Rupiah Diramal Melemah Pasca Moody's Turunkan Proyeksi Ekonomi RI

Agatha Olivia Victoria
8 Maret 2020, 20:27
rupiah ke dolar as, virus corona, virus korona, moody's, pertumbuhan ekonomi Indonesia
Arief Kamaludin|Katadata
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan cenderung melemah pada perdagangan esok hari, Senin (9/3).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan cenderung melemah pada perdagangan esok hari. Pelemahan ini terjadi usai lembaga pemeringkat Moody’s menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini dari 4,9% menjadi 4,8% akibat kekhawatiran virus corona.

"Rupiah cenderung melemah dengan adanya pemangkasan pertumbuhan tersebut," kata analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto kepada Katadata.co.id, Minggu (8/3).

Sejak Jumat lalu, nilai tukar rupiah memang ditutup melemah 0,48% ke posisi 14.242 per dolar AS. Kemudian kurs Jakarta Interbank Spot Dolar Rate atau JISDOR turut menempatkan rupiah melemah dari posisi kemarin 14.168 per dolar AS ke posisi 14.267 per dolar AS.

(Baca: Pasar Khawatir BI Bakal Pangkas Bunga, Rupiah Melemah)

Arya memperkirakan mata uang Garuda akan sangat volatil pada hari pertama pekan depan. "Dengan pergerakan di Rp 14.150 sampai 14.250 per dolar AS," ucap dia.

Selain Indonesia, Moody's juga menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi negara-negara G-20 sebesar 0,3% menjadi 2,1%. Pelemahan konsumsi dan produksi, terutama akan dirasakan oleh Tiongkok, tempat wabah virus tersebut bermula.

Pertumbuhan ekonomi Tiongkok diperkirakan turun dari 5,2% ke 4,8%. Lalu, Korea Selatan hanya tumbuh 1,4% dari perkiraan sebelumnya di 1,9%. Jepang angkanya di 0%.

Italia diperkirakan akan mengalami resesi. Pertumbuhannya diperkirakan minus 0,5%. Jerman akan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dari perkiraan 1% menjadi 0,3%. Amerika Serikat ekonominya hanya naik 1,5% dari prediksi awal 1,7%.

(Baca: IHSG Anjlok Imbas Virus Corona, Sandiaga Uno: Kesempatan Beli Saham)

Kasus Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah Jadi 6 Orang

Kasus positif virus corona Covid-19 di Indonesia bertambah dua orang menjadi enam kasus. Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus itu, Achmad Yurianto mengata, kedua orang tersebut diklasifikasi sebagai kasus 5 dan 6.

“Hari ini dari pemeriksaan laboratorium kami menambah lagi dua kasus positif,” kata Yurianto dalam konferensi pers di Kantor Istana Presiden, Jakarta, Minggu (8/3).

Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...