Istana Ajak Dokter hingga Komunitas Kesehatan Temukan Antivirus Corona
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan penyebaran virus corona sebagai pendemi. Kepala Staf Presiden Moeldoko mengajak perguruan tinggi, komunitas kesehatan, dan perhimpunan dokter untuk bersama-sama menemukan antivirus corona.
"Kami undang, kami ajak bersama menyelesaikan persoalan ini," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3).
Moeldoko akan mengundang berbagai elemenn untuk duduk bersama di kantornya pada Jumat (12/3). Dia berharap upaya untuk mengatasi Covid-19 tidak hanya bertumpu kepada pemerintah.
(Baca: Kunjungan ke Aplikasi Alodokter & Halodoc Naik 600% Efek Virus Corona)
Berbagai elemen kesehatan di Tanah Air saat ini dinilai sudah cukup mampu untuk bisa mendeteksi dan mengantisipasi Covid-19. Dia mencontohkan Universitas Airlangga yang telah memiliki reagen sendiri untuk bisa mendeteksi virus mematikan tersebut.
"Nah ini nanti akan kami komunikasikan agar bisa ditangani sama-sama," kata Moeldoko.
Sebelumnya, WHO menetapkan wabah Covid-19 sebagai pandemi. Alasannya, virus ini terus menyebar cepat hingga ke wilayah yang jauh dari pusat wabah.
WHO mencatat, selama dua pekan terakhir, kasus corona meningkat hingga 13 kali lipat di luar Tiongkok sebagai pusat wabah. Penyakit ini juga menginfeksi ke negara-negara yang terdampak hingga tiga kali lipat.
(Baca: Virus Corona Meluas, WHO Tetapkan sebagai Pandemi Global)
Hingga saat ini ada lebih dari 118.000 kasus di 114 negara, yang mana 4.291 di antaranya meninggal. Sedangkan ribuan pasien lainnya tengah ditangani di rumah sakit.
Organisasi kesehatan ini memperkirakan jumlah kasus, angka kematian, dan negara terdampak bakal terus meningkat. Karenanya, WHO pun prihatin dengan tingkat penyebaran yang terus mengkhawatirkan serta lambatnya tindakan peringatan dan antisipasi wabah.
"Oleh karena itu kami menilai, bahwa Covid-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghabyesus Rabu (11/3) malam, dikutip dari pidato resminya.