Harga Minyak di Bawah US$ 30/Barel Imbas Virus Corona

Image title
17 Maret 2020, 09:30
harga minyak, virus corona
KATADATA
Ilustrasi, kilang minyak. Harga minyak pada Selasa (17/3) jatuh di bawah US$ 30 per barel karena pandemi virus corona.

Harga minyak dunia merosot di bawah US$ 30 per barel setelah pandemi virus corona semakin meluas di seluruh dunia. Pasalnya, penerapan isolasi atau lockdown di berbagai negara untuk menahan penyebaran virus dikhawatirkan bakal memicu resesi ekonomi global.

Mengutip data Bloomberg pada Selasa (17/3) pukul 07.25 WIB, harga minyak Brent untuk kontrak Mei 2020 turun 0,43% di angka 29,72 per barel. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak April 2020 berada di level US$ 30,98 per barel.

Virus corona yang telah menginfeksi setidaknya 174.000 orang dan membunuh sekitar 6.700 telah menyebabkan harga minyak anjlok hingga 50% pada tahun ini. Banyak analis yang menurunkan perkiraan permintaan minyak mentah karena Covid-19 mengganggu aktivitas bisnis, perjalanan, dan kehidupan sehari-hari.

IHS Markit memperkirakan kelebihan pasokan minyak bisa mencapai 800 juta hingga 1,3 miliar barel. Apalagi jika Arab Saudi dan Rusia terus menggenjot produksinya secara maksimum.

Kelebihan pasokan bahkan diproyeksi naik dua atau tiga kali lipat dari yang terjadi pada akhir 2015 hingga awal 2016 ketika Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC memompa lebih banyak minyak untuk memerangi industri gas serpih AS.

(Baca: Laba Saudi Aramco Turun 21% Seiring Anjloknya Harga Minyak Dunia)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...