19 Orang Positif Corona di RI Meninggal, Tertinggi di Asia Tenggara

Dimas Jarot Bayu
18 Maret 2020, 17:24
virus corona, korban meninggal corona, covid 19, asia tenggara
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/ama.
Petugas medis memeriksa kondisi pasien di ruang isolasi saat simulasi Penanganan Pasien Corona di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020).

Jumlah penderita virus corona Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia hingga Rabu (18/3) pukul 12.00 WIB mencapai 19 orang. Angka ini melonjak drastis dari yang sebelumnya pemerintah sampaikan sebanyak 5 orang.

"Sehingga kasus meninggal ada 19 orang," kata juru bicara pemerintah dalam penanganan virus corona Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (18/3).

Advertisement

Dengan perkembangan data terbaru ini, Indonesia menjadi negara di Asia Tenggara dengan jumlah korban meninggal corona tertinggi dari total 227 kasus positif.

Melansir data dari https://www.worldometers.info/coronavirus, di urutan kedua setelah Indonesia yaitu Filipina dengan total 202 kasus positif dan 17 orang meninggal. Kemudian Malaysia yang menempati urutan pertama di Asia Tenggara untuk kasus positif namun jumlah korban meninggal hanya 2 orang.

(Baca: Bertambah 55, Jumlah Pasien Positif Corona Melejit jadi 227 Orang)

Kemudian Thailand total 212 kasus dengan korban meninggal 1 orang. Sementara Singapura dengan total 266, Vietnam 68 kasus, Brunei Darussalam 68 kasus, serta Kamboja 35 kasus. Namun keempat negara ini belum ada korban yang meninggal. Sedangkan dua negara ASEAN lainnya, Myanmar dan Laos, tidak ditemukan datanya.

Penderita corona yang meninggal dunia paling banyak berada di Jakarta, yakni 12 orang. Kemudian, ada 1 penderita Covid-19 yang meninggal di Bali, di Banten ada 1 orang,  Jawa Barat 1 orang, Jawa Tengah 2 orang, Jawa Timur 1 orang, dan di Sumatera Utara 1 orang.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement