Setumpuk Pengalaman Bos WHO Tedros Hadapi Epidemi Penyakit

Martha Ruth Thertina
19 Maret 2020, 16:15
Direktur Jenderal WHO, Tedros, Virus Corona, WHO
TWITTER @WHO
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengumumkan penetapan darurat kesehatan global atas wabah virus corona, di Jenewa, Swiss, Kamis (30/1).

Nama Tedros Adhanom Ghebreyesus kerap mewarnai pemberitaan berbagai media dalam beberapa bulan ini seiring masalah pandemi corona. Tedros merupakan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Beberapa waktu lalu, surat Tedros kepada Presiden Joko Widodo soal rekomendasi penanganan corona sempat ramai menjadi sorotan.

Tedros merupakan mantan Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan Ethiopia. Ia baru menjabat Dirjen WHO pada 2017 lalu untuk periode lima tahun hingga 2022. Dikutip dari Reuters, dia adalah Dirjen pertama dalam 72 tahun sejarah WHO yang tidak pernah mengemban tugas sebagai dokter medis.

(Baca: Bos WHO Telepon Jokowi, Sepakati Kerja Sama Tangani Corona)

Ia juga merupakan orang pertama dari wilayah Afrika yang bekerja sebagai kepala teknis dan administrasi WHO. Ketika resmi memimpin WHO pada 1 Juli 2017, Tedros menyatakan prioritas utama WHO di masa kepemimpinannya antara lain penanganan kesehatan universal; keadaan darurat kesehatan; kesehatan wanita, anak-anak dan remaja; serta dampak kesehatan dari perubahan iklim dan lingkungan.

Pengalaman Panjang Tedros Sebelum Pimpin WHO

Tedros memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan. Ia mendapatkan gelar Doktor (PhD) di bidang Kesehatan Masyarakat dari Universitas Nottingham.

Sebelumnya, ia mendapat gelar Bachelor of Science (BSc) di bidang ilmu Biologi dari Universitas Asmara di Eritrea, Etiopia, dan Master of Science (MSc) di bidang Imunologi Penyakit Menular dari Universitas London.

Pria yang lahir pada 3 Maret 1965 tersebut berperan besar dalam mereformasi sistem kesehatan di Etiopia. Ia juga memiliki banyak pengalaman langsung dalam penelitian kesehatan, operasi kesehatan, hingga tanggap darurat epidemi penyakit.

Berdasarkan situs WHO, Tedros menjabat sebagai Menteri Kesehatan Ethiopia dari 2002 hingga 2012. Selama satu dekade menjabat, Tedros berhasil mendorong investasi pembangunan infrastruktur kesehatan di Etiopia, yakni berupa 3.500 rumah sakit dan 16.000 pos kesehatan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...