Gojek dan Grab Punya Cara Mencegah Penularan Virus Corona Lewat Helm
Beberapa penelitian menyebut virus corona dapat menempel di benda seperti helm. Gojek dan Grab pun menyusun strategi agar virus bernama Covid-19 itu tidak menyebar melalui helm.
Chief Public Policy and Government Relations Gojek Group Shinto Nugroho mengatakan pihaknya telah memberi edukasi kepada mitra pengemudi untuk disinfektan helm yang digunakan. Selain itu, perusahaan mengimbau mitra pengemudi menawarkan penutup kepala maupun masker.
"Kami juga sediakan dari awal, teman-teman yang biasa naik Gojek selalu ditawarkan masker dan penutup kepala, karena masker saat ini harganya luar biasa, kami selalu tawarkan penutup kepala," ujar Shinto dalam konferensi pers online di Jakarta, Senin (23/3).
Selanjutnya, perusahaan itu mengimbau pelanggan menggunakan helm pribadi untuk menghindari kemungkinan adanya penyebaran virus corona.
Di sisi lain, Head of Public Affairs Grab Tri Sukma Anreianno mengatakan perusahaan telah membagikan 100 ribu masker dan jaring penutup kepala dimulai di Jakarta sejak Selasa (17/3) lalu.
"Kami juga membagikan voucher kepada mitra driver untuk bisa mencuci helmnya dengan harga diskon. Kami harap dengan cara itu bisa memudahkan dan membuat helm mereka bersih dan pelanggan merasa aman dan nyaman," ujar Tri dalam konferensi pers online di Jakarta, Senin (23/3).
(Baca: Orderan Pengemudi Ojol Anjlok 50% Efek Corona, Gojek Siapkan 8 Langkah)