Wisma Atlet Jadi Rumah Sakit Covid-19, Ada Tiga Zona & Ragam Fasilitas
Wisma Atlet Kemayoran yang semula disiapkan untuk ajang Asian Games 2018 kini beralih fungsi menjadi rumah sakit khusus untuk penderita Covid-19. Rumah sakit bagi mereka yang terjangkit virus corona tersebut mulai beroperasi hari ini.
Presiden Joko Widodo pun meninjau fasilitas tersebut. “Pemerintah Indonesia memastikan bahwa empat tower Wisma Atlet Kemayoran telah selesai diperbaiki dan dirapihkan sehingga siap 100 persen digunakan sebagai Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 sekaligus rumah isolasi khusus bagi para pasien,” kata Jokowi dalam sambutannya, Senin (23/3).
Ia menjelaskan, Wisma Atlet memiliki kapasitas 24 ribu orang. Namun, yang saat ini telah disiapkan adalah untuk 3.000 pasien. Ruang-ruangnya yang telah ditata dengan manajemen rumah sakit untuk pasien, untuk dokter, untuk paramedis.
(Baca: RS Kewalahan, Kemenkes Libatkan Gojek dan Grab untuk Cek Pasien Corona)
RS Darurat Covid-19 dipastikan akan menambah kapasitas tempat tidur rumah sakit di Jakarta. Berikut datanya:
Hanya dalam empat hari, Wisma Atlet yang pernah digunakan saat perhelatan Asian Games “disulap” menjadi rumah sakit. Proses ini melibatkan berbagai pihak, dari pemerintah, BUMN, hingga swasta.
Nantinya, BUMN akan mensuplai kebutuhan-kebutuhan RS Darurat Penanganan Covid-19 ini, baik peralatan kesehatan, obat-obatan, alat pelindung diri dan masker. Selain itu, jaringan telekomunikasi hingga 500 MB pun akan dipasang.
Ada empat gedung yang sudah diubah menjadi tempat perawatan pasien Covid-19. Khusus gedung atau Tower 6 dan 7 dilengkapi peralatan seperti laboratorium dan ruang radiologi, ruang isolasi (ICU maupun non ICU) untuk merawat pasien Corona.
(Baca: Atasi Dampak Corona, Bank Dunia Usul BLT, Diskon BPJS & Listrik Gratis)
Pada saat operasional, RS Penanganan Darurat Covid-19 akan dibagi dalam 3 zona :
Zona Hijau adalah Tower 1, akan diisi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Hanya orang yang berkepentingan yang dapat memasuki daerah ini. Termasuk di dalamnya dari pihak TNI, Polri, BNPB dan kelompok relawan.
Zone Kuning adalah Tower 3, akan diisi oleh Dokter, Perawat dan Petugas Paramedis lainnya.
Zone Merah adalah Tower 6-7, adalah RS Darurat Penanganan Covid-19. Hanya mereka yang menggunakan APD lengkap yang dapat masuk ke zona ini selain pasien.
Para tenaga medis terdiri dari tenaga medis TNI, Polri, BUMN termasuk dari rumah sakit swasta dan kelompok yang memiliki kemampuan untuk memberikan tenaganya.
Sementara itu, Markas Besar Angkatan Darat Pusat Kesehatan pada Minggu (22/3), telah mengirimkan 155 personel kesehatan angkatan darat ke RS Darurat Penanganan Covid-19 di Kemayoran. Mereka terdiri dari 11 dokter spesialis, 30 dokter umum, 1 apoteker, 3 asisten apoteker, 5 analis laboratorium, 5 penata rontgen, 50 perawat umum, 50 personel non medis.
(Baca: Prabowo Pesan Lagi Alat Kesehatan Tangani Virus Corona dari Tiongkok)
Para petugas medis ini akan bertugas selama 1 bulan, sesuai surat nomor B/882/III/2020 tertanda Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat, Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono.
TNI juga memiliki 109 rumah sakit mulai dari tingkat satu, dua, tiga dan empat yang ada di seluruh Indonesia, sudah dan sedang dipersiapkan sebagai ruang isolasi yang mampu menampung 10 sampai 30 pasien Covid-19 setiap rumah sakit.
Di samping itu, rumah sakit milik BUMN dapat juga digunakan untuk menampung pasien terpapar Covid-19 termasuk rumah sakit darurat yang ada di Pulau Galang maupun di Wisma Atlet ini. Semuanya di bawah kendali dari Kepala Gugus Pusat maupun Daerah.