Mengenal Sudjiatmi, Ibunda Jokowi yang Pernah Difitnah PKI

Pingit Aria
26 Maret 2020, 14:42
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan ibunda Sudjiatmi (kanan) usai pelantikan presiden dan wapres periode 2019-2024 kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan ibunda Sudjiatmi (kanan) usai pelantikan presiden dan wapres periode 2019-2024 kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal dunia di Rumah Sakit Slamet Riyadi di Kota Solo, Rabu (25/3), pukul 16.45. Jokowi menyampaikan, bahwa almarhumah ibundanya telah menderita kanker selama empat tahun terakhir.

Sudjiatmi, yang lahir pada 15 Februari 1943, merupakan putri dari pasangan Wirorejo dan Sani. Ayahnya merupakan pedagang kayu dari Kelurahan Giriroto, Ngemplak, Boyolali.

Waktu kecil, Sudjiatmi adalah satu-satunya siswa perempuan saat menjalani pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Kismoyo.  Sang ayah memilih untuk menyekolahkan Sudjiatmi, sama dengan saudara-saudara lelakinya. Padahal, kala itu, anak perempuan pada umumnya tidak diberikan kesempatan untuk bersekolah oleh keluarganya.

Sudjiatmi kemudian menikah dengan teman masa kecilnya, Widjiatno Notomihardjo, pada 23 Agustus 1959. Saat itu, Sudjiatmi berusia 16 tahun sedangkan suaminya berusia 19 tahun.

Dalam buku ‘Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi’ (2014) yang ditulis Kristin Samah dan Fransisca Ria Susanti, dikatakan bahwa setelah menikah Sudjiatmi menuruti keinginan Widijanto untuk meneruskan jejak kedua orang tuanya menjadi pedagang.

(Video: Selamat Jalan Ibu Sudjiatmi, Ibunda Presiden Jokowi)

Pasangan muda itu pun memulai usaha kerajinan kayu dan bambu. Karena usaha suaminya tak selalu mulus, Sudjiatmi juga mengisi waktu dengan mengajar di sebuah kursus rias.

Dari pernikahannya dengan Widjiatno Notomihardjo, Sudjiatmi memiliki empat orang anak, yakni Iit Sriyantini, Titik Relawati, Ida Yati, dan Jokowi sendiri. Adik Jokowi yang lain, yakni Joko Lukito, meninggal dunia saat dilahirkan.

Sudjiatmi juga adalah sosok di balik pembawaan Jokowi yang kalem, sopan santun, dan sederhana. “Dari kecil, anak-anak saya didik yang bukan hakmu jangan kamu ambil. Jangan senang punya orang lain,” katanya, dikutip dari laman Sahabat Keluarga, portal pendidikan keluarga milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjiatmi juga tidak pernah absen menasihati Jokowi saat putranya mulai berpolitik. Seperti diketahui, setelah menjadi Wali Kota Solo, Jokowi terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, sampai Presiden Republik Indonesia.

“Sepuluh tahun kok naik pangkat tiga kali. Kamu harus bersyukur jangan menggak-menggok, lurus saja. Jangan aneh-aneh diberi amanah sama rakyat, sama Allah. Dijalankan dengan baik,” demikian nasihatnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...