Tingkat Akses Cuci Tangan Pakai Sabun Indonesia di Bawah Vietnam

Image title
28 Maret 2020, 11:04
Anak-anak memanfaatkan fasilitas tempat cuci tangan atau wastafel portabel di jalan Bata, Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/3/2020). Pemerintah Kota Bogor menerima bantuan berupa tempat cuci tangan portable dari Ikatan Alumni Tekn
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.
Anak-anak memanfaatkan fasilitas tempat cuci tangan atau wastafel portabel di jalan Bata, Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/3/2020). Pemerintah Kota Bogor menerima bantuan berupa tempat cuci tangan portable dari Ikatan Alumni Teknik dan Alumni Ekonomi UI tersebut selain sebagai upaya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga mencegah penyebaran pandemi virus Corona (COVID-19).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan panduan untuk publik dalam mencegah penularan virus Corona melalui laman mereka, who.int. Salah satu panduannya adalah sering mencuci tangan. Karena, menurut WHO, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dapat membunuh bakteri dan virus. Corona merupakan virus yang menular melalui sentuhan tangan.

Pada dasarnya mencuci tangan dengan sabun memang penting. Bukan hanya mencegah virus Corona, melainkan penyakit-penyakit lain. Centre for Disease Control and Prevention (CDC) pemerintah Amerika Serikat dalam publikasinya berjudul Why Wash Your Hands? menyatakan, mencuci tangan dapat menangkal bakteri penyebab diare dan pneumonia.

Sementara, riset yang diterbitkan The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene menyatakan pneumonia dan diare adalah penyebab utama kematian anak-anak pada 2013 dengan angka 1,6 juta jiwa di seluruh dunia. Pneumonia dan diare termasuk komplikasi penyakit dan penyebab kematian pada penderita Corona.

(Baca: Prosedur Lapor SPT di Tengah Darurat Corona, Tenggat Mundur ke April)

Bagaimana Akses Cuci Tangan dengan Sabun di Indonesia? 

WHO dan Unicef melakukan riset tahunan bertajuk Joint Monitoring Programme for Water Supply, Sanitation and Hygiene di negara dunia. Melalui program tersebut, mereka menilai pemenuhan fasilitas cuci tangan dasar di masyarakat urban seluruh negara tersebut yang meliputi ketersediaan sabun, tempat cuci tangan dan air bersih.

Untuk regional Asia penelitian dilakukan pada 2017. Indonesia saat itu memiliki 54% masyarakat urban dari total penduduk dan mendapatkan skor indikator 71,60 dari 100 mendapat akses fasilitas cuci tangan dasar. Menempatkan Indonesia di peringkat 17 dari 23 negara di regional Asia. Jauh di bawah Vietnam (92,54), Myanmar (91,95) dan Kamboja (88,24) yang secara berurutan berada di peringkat enam, tujuh dan delapan di Asia.

Data John Hopkins University & Medicine pada 27 Maret menyatakan, korban Corona di Vietnam sebanyak 163 orang, di Myanmar 5 orang, dan di Kamboja 99 orang. Sedangkan kasus positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Tiga hari terakhir peningkatan jumlah korban di atas 100 orang. Dari kasus pertama pada 2 Maret lalu, peningkatan paling banyak terjadi pada 27 Maret dengan 153 kasus baru. Kini total kasus Corona di negeri ini sebanyak 1046 kasus dengan 46 di antaranya sembuh dan 87 meninggal dunia.

Peningkatan kasus Corona di Indonesia selengkapnya bisa dilihat dalam Databoks di bawah ini:

Sementara data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada 2017 proporsi populasi di Indonesia yang memiliki fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air sebesar 68,16%. Meningkat menjadi 78,87% pada 2018 dan pada 2019 sebesar 76,07%.

Data tahun 2019 menunjukkan provinsi dengan proporsi penduduk berfasilitas cuci tangan dengan sabun dan air tertinggi adalah Bali (88,33%). Provinsi Papua menjadi terendah dengan angka 35,55%. Ini menunjukkan belum ada provinsi di Indonesia yang mencapai angka 90% dan tentu saja mengkhawatirkan di tengah pandemi Corona.

Provinsi DKI Jakarta yang memiliki angka positif Corona terbanyak di Indonesia dengan 598 orang per 27 Maret, berada di posisi 24 dari seluruh provinsi untuk fasilitas cuci tangan menggunakan air dan sabun. Proporsinya sebesar 73,18% dari total populasi DKI Jakarta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...