BUMN Batalkan Mudik Gratis, Anggaran Dialihkan ke Penanganan Covid-19

Pingit Aria
29 Maret 2020, 15:50
Suasana pendaftaran mudik gratis di Terminal Kayuringin, Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/5/2019).
ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Suasana pendaftaran mudik gratis di Terminal Kayuringin, Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/5/2019).

Kementerian BUMN membatalkan program mudik gratis tahun ini. Anggaran untuk program tahunan menjelang lebaran tersebut akan dialihkan untuk penanganan wabah virus corona atau Covid-19.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan, program mudik gratis BUMN tahun ini seharusnya diikuti oleh 275 ribu orang. "Kami cukup sedih akhirnya terpaksa membatalkan mudik gratis yang telah dilakukan bertahun-tahun," katanya, Minggu (29/3).

Menurut dia, anggaran untuk mudik gratis tahun ini yang dialokasikan dari dana sosial perusahaan-perusahaan negara akan dialihkan untuk penanganan pandemi virus corona. Langkah itu sesuai dengan instruksi Menteri BUMN Erick Thohir.

"Ini adalah langkah yang dimintakan oleh Pak Erick kepada semua BUMN, supaya dengan pengalihan ini masyarakat Indonesia akan cepat terbantu," kata dia.

(Baca: Cegah Penyebaran Virus Corona, 100 Media Kampanyekan “Jangan Mudik”)

Sebelumnya, Kementerian perhubungan juga telah membatalkan seluruh program mudik gratis, baik yang diselenggarakan oleh swasta maupun pemerintah. Pertimbangannya, status darurat corona yang berlaku selama 91 hari terhitung sejak tanggal 29 Februari hingga 29 Mei 2020.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyatakan, rencana mudik gratis dengan moda transortasi bus dan kapal penyeberangan akan dihapuskan. Dia juga mengatakan bahwa saat ini Kementerian Perhubungan juga aktif mendorong masyarakat agar tidak mudik. Sebab, kegiatan pulang kampung dikhawatirkan dapat memperluas potensi penularan Covid-19. 

Masyarakat juga diimbau untuk tidak bepergian saat liburan. “Melihat kondisi penyebaran virus Covid-19 yang begitu masif belakangan ini, saya rasa ini keputusan yang tepat walau berat, mudik gratis akan dibatalkan. Saya harap masyarakat dapat mengerti dan mematuhi apa yang sedang dilakukan pemerintah," kata dia melalui siaran pers, Senin (23/3).

Reporter: Tri Kurnia Yunianto

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...