Pemprov DKI Jakarta Pantau 2.350 Orang Diduga Terinfeksi Virus Corona
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendeteksi sebanyak 2.350 orang yang diduga terinfeksi virus corona hingga Rabu (1/4). Dari jumlah tersebut 500 masih dipantau dan 1.850 sudah selesai dipantau.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan jumlah pasien dalam pengawasan terkait dugaan virus corona pun terus meningkat. Untuk itu, masyarakat diminta serius dalam menjalankan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan pemerintah.
"Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 1.153 orang, sebanyak 789 masih dirawat dan 364 orang sudah pulang perawatan," kata dia saat menggelar konferensi pers di Balaikota Jakarta, Rabu (1/4).
Berdasarkan data terkini dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada 1 April 2020, terdapat 794 kasus positif virus corona. Sebanyak 87 orang meninggal dunia dan 51 berhasil sembuh. Masih tedapat 490 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit dan 166 orang yang melakukan isolasi di rumah.
(Baca: Bertambah 22 Orang, Total 103 Pasien Positif Corona Dinyatakan Sembuh)
Sementara itu, terdapat 705 orang yang masih menunggu hasil laboratorium. Di antara para pasien positif corona, 84 kasus positif merupakan tenaga medis. Dua orang tenaga medis yang terinfeksi Covid-19 tengah hamil. Sementara tiga orang meninggal dunia.
Untuk menekan jumlah kasus positif virus corona, Pemprov DKI Jakarta pun menggelar rapid test atau uji cepat. "Hingga Selasa, 31 Maret 2020, persentase positif Covid-19 sebesar 1,7 persen, dengan total 18.077 orang telah menjalani rapid test. Rinciannya, 299 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 17.778 orang dinyatakan negatif," kata dia.
(Baca: Pengusaha RI Kembangkan Alat Uji untuk Deteksi Covid-19 dalam 10 Menit)
Sementara secara nasional, terdapat 1.677 orang kasus positif virus corona hingga Rabu (1/4). Sebanyak 157 orang meninggal dunia dan 103 orang berhasil sembuh. Grafik penambahan jumlah kasus dapat dilihat dalam databoks di bawah ini.
