Facebook Beri Data Lokasi Pengguna untuk Penelitian Penyebaran Corona

Cindy Mutia Annur
8 April 2020, 10:10
facebook, virus corona, data pengguna, penelitian corona
Katadata
Facebook memberikan data lokasi penggunanya kepada organisasi peneliti dan nirlaba untuk meneliti proyeksi penularan virus corona.

Facebook memberikan data lokasi penggunanya kepada 150 organisiasi peneliti dan organisasi nirlaba untuk menjadi bahan penelitian mengenai prediksi penyebaran virus corona. Namun Facebook menegaskan bahwa data informasi lokasi yang dibagikan sudah teranonimkan dan teragregasi.

Selain itu perusahaan teknologi yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini juga menambahkan poin data baru bagi para peneliti, termasuk informasi tentang apakah orang-orang tinggal di rumah, dan informasi lainnya.

"(Yakni materi) yang merinci probabilitas bahwa orang-orang di satu daerah akan berhubungan dengan orang-orang di tempat lain," ujar Facebook seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (7/4).

Selain itu, Facebook juga bakal menempatkan unggahan pengguna di halaman teratas di Amerika Serikat (AS) untuk mengarahkan mereka ke survei Universitas Carnegie Mellon. Melalui survei itu, pengguna akan diminta untuk melaporkan sendiri kemungkinan gejala Covid-19.

(Baca: Cek Fakta hingga Blokir, Cara Facebook dan Google Tangkal Hoaks Corona)

Sumber dari Facebook menyebutkan bahwa survei ini dimaksudkan untuk membantu para peneliti kesehatan memantau dan memprediksi penyebaran Covid-19 dengan lebih baik.

"(Peneliti) tidak akan membagikan tanggapan survei individu dengan Facebook, dan kami tidak akan berbagi informasi tentang siapa Anda dengan para peneliti tersebut," ujar sumber tersebut.

Di Universitas Harvard, para peneliti menggunakan informasi untuk mengukur apakah pemerintah merekomendasikan langkah-langkah pembatasan sosial atau social distancing. Penelitian ini dapat membantu mengurangi penyebaran virus yang telah menginfeksi 1,4 juta orang postif Covid-19 di seluruh dunia.

Mobilitas Masyarakat Menurun 50% Lebih

Pekan lalu, Google LLC merilis laporan mengenai pergerakan individu di beberapa tempat selama pandemi corona melalui laporan bertajuk "Covid-19 Community Mobile Report" yang mencakup 131 negara. Hasilnya, terlihat ada penurunan signifikan pada mobilitas masyarakat, termasuk di Indonesia.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...