Permintaan Aplikasi Rapat Online Tinggi, Alibaba Merilis DingTalk
Permintaan aplikasi rapat online kian meningkat imbas pandemi corona atau Covid-19, Alibaba merilis DingTalk versi sederhana (lite).
Aplikasi ini sudah bisa diunduh secara gratis di apps store dan bisa digunakan pada beberapa sistem operasi seperti iOS, Android, Mac dan Windows.
Dalam siaran pers, Selasa (14/4), Chief Technology Officer (CTO) DingTalk Hugo Zhu mengatakan, alasan Alibaba membuat aplikasi untuk kebutuhan rapat online, karena permintaan yang tinggi. Terlebih, di tengah pandemi Covid-19, beberapa negara menerapkan lockdown dan pembatasan interaksi sosial (social distancing).
DingTalk memiliki keunggulan berupa jumlah partisipan, karena mampu mengundang 1.000 peserta ke dalam satu grup live broadcast. Siaran tersebut dapat dibagikan ke beberapa grup yang berbeda secara bersamaan dan obrolan grup kemudian dapat diikuti hingga 1.000 anggota.
Untuk konferensi video, jumlah partisipan yang bisa diundang bisa mencapai 302 orang di berbagai wilayah geografis, dilengkapi juga oleh fitur berbagi layar dan file.
"Teknologi dari Alibaba bisa untuk mendukung sebanyak mungkin bisnis dan sekolah agar dapat terus beroperasi," kata dia dalam siaran pers pada Selasa (14/4).
(Baca: Zoom Diragukan Keamanannya, Ini 8 Aplikasi Lain untuk Rapat Virtual)
Aplikasi ini juga dapat mengirim notifikasi ke semua peserta atau hanya peserta yang dipilih saja, melalui pesan yang didukung artificial intelligence (AI). Fitur terjemahan DingTalk ini tersedia dari dan ke dalam 14 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
DingTalk juga mampu mengelompokkan dan menampilkan pengguna berdasarkan bagan organisasi perusahaan. Aplikasi kemudian dengan mudah bisa mencari nama kolega dalam suatu organisasi.
Tercatat, sudah ada sekitar 10 juta perusahaan di Tiongkok yang menggunakan DingTalk untuk work from home. DingTalk juga sudah digunakan oleh lebih dari 120 juta siswa di seluruh Tiongkok untuk kelas online.
Di Indonesia, DingTalk juga digunakan oleh startup kuliner Kopi Kenangan, dengan memanfaatkan fitur konferensi video dan obrolan grup untuk berkoordinasi dengan sekitar 900 karyawan saat diterapkannya work from home.
"Penting bagi kami untuk tetap terhubung satu sama lain agar dapat memberikan layanan dan produk terbaik kepada pelanggan," kata CTO Kopi Kenangan Fengping Zeng dalam siaran pers pada Selasa (14/4).
(Baca: Keamanan Zoom Diragukan, Kominfo Kaji Buat Aplikasi Rapat Virtual)