Tenaga Medis di Jakarta Kelelahan Tangani Corona, Relawan Siap Bantu

Dimas Jarot Bayu
19 April 2020, 20:45
Corona, virus corona, relawan corona, relawan, tenaga kesehatan kelelahan
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.
Calon relawan tenaga kesehatan bersiap mengikuti tes kesehatan seusai pendaftaran ulang di The Media Hotel and Towers, Gunung Sahari, Jakarta, Sabtu (18/4/2020).

Para tenaga kesehatan di Jakarta dilaporkan mulai kelelahan menangani pasien corona. Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, relawan medis telah dipersiapkan untuk membantu penanganan.

"Laporan dari beberapa tempat di Jakarta, dokter sudah mulai kelelahan. Sekarang diatur untuk bisa di-backup oleh tim relawan," kata dia dalam acara peluncuran pusat informasi corona Kumparan, Minggu (19/4).

Jakarta merupakan wilayah dengan temuan kasus corona terbanyak di Indonesia. Per Minggu, 19 April 2020, Indonesia mencatatkan total 6.575 kasus positif corona, sebanyak 3.032 di antaranya di Jakarta. Kasus positif di Jakarta bertambah 108 kasus dalam sehari.

(Baca: Data Terbaru Corona: 42 Ribu Orang Dites PCR, Lebih dari 6.500 Positif)

Doni menyebut sebanyak 23.472 orang telah mendaftar sebagai relawan untuk penanganan Covid-19. Dari jumlah tersebut, 4.401 orang merupakan relawan medis. “Ada apoteker, bidan, dokter gigi, dokter spesialis, dokter umum, epidemiologis, (ahli) kesehatan masyarakat, perawat, dan sebagainya," kata dia.

Para relawan medis tersebut sudah mengikuti pelatihan untuk bisa membantu penanganan pasien corona. Dia berharap para relawan medis dapat segera bergabung di berbagai rumah sakit rujukan di Jakarta.

(Baca: JK: Kurangnya Ketegasan Pemerintah Bisa Berbuah Masalah Besar Corona)

Saat ini, Gugus Tugas tengah menyiapkan insentif untuk tenaga kesehatan yang bertugas merawat pasien corona. Dana insentif berasal dari donasi masyarakat yang telah mencapai Rp 200 miliar. Donasi juga akan digunakan untuk santunan bagi para tenaga kesehatan yang gugur karena tugas.

Menurut Doni, jumlah donasi masih akan bertambah. "Rp 100 miliar belum diterima itu sumbernya dari TikTok," kata dia.

(Baca: Alat Pelindung Diri dan Alkes Kurang, Rumah Sakit Saling Bersaing)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...