Grab & Good Doctor Tes Corona Gratis Mitra Pengemudi dan Tenaga Medis
Grab melalui layanan kesehatannya, GrabHealth Powered by Good Doctor, memberikan tes deteksi virus corona gratis kepada 1.000 orang mitra pengemudi dan tenaga kesehatan.
Pada fase pertama yang dimulai hari ini, Rabu (15/4), mitra pengemudi maupun pengantaran Grab menjalani rapid test, sedangkan PCR test diberikan kepada para tenaga kesehatan. Adapun layanan ini akan berlangsung hingga 30 April 2020.
"Tentunya untuk memastikan kelayakan berdasarkan tingkat risiko infeksi, semua peserta tes akan melalui skrining terlebih dahulu dalam platform kami," ujar Managing Director Good Doctor Technology Indonesia Danu Wicaksana melalui siaran pers, Rabu (15/4).
Dia menambahkan bahwa sejak wabah corona dinyatakan sebagai pandemi global pada Februari lalu, hingga saat ini perusahaan mencatat ada kenaikan layanannya hingga empat kali lipat, mulai dari tanya jawab online, penyebaran edukasi, hingga layanan skrining risiko terjangkit corona via telekonsultasi.
(Baca: PSBB Bogor-Depok Berlaku Hari Ini, GoRide & GrabBike Tak Bisa Dipakai)
"Mulai hari ini perusahaan memperluas layanan rapid test dan PCR test secara gratis bagi mereka yang membutuhkan. Bagi mereka yang mendapatkan hasil positif melalui rapid test, akan menjalani pengujian PCR test untuk konfirmasi lebih lanjut," kata Danu.
Adapun rapid test dilakukan secara drive-through, sehingga tenaga kesehatan maupun mitra pengemudi Grab yang akan mengikuti tes diharuskan untuk datang ke lokasi dengan menggunakan kendaraan, motor atau mobil.
Sedangkan PCR test akan dilakukan dengan sistem walk-in atau datang langsung ke rumah sakit yang telah ditentukan. Danu mengatakan bahwa pihaknya bakal memperluas penyediaan jumlah tes gratis ini di fase berikutnya.
Sementara itu Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, keamanan dan kesehatan menjadi prioritas utama perusahaan. "Pelaksanaan rapid test dan PCR test ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan kami dalam demi melindungi kesehatan dan keamanan para mitra pengemudi, tim medis, dan pelanggan kami," ujarnya.
(Baca: Pemerintah Datangkan 150 Ribu PCR untuk Percepat Pemeriksaan Corona)
Neneng melanjutkan, sejak diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jumat (10/4) lalu, mitra pengemudi Grab masih tetap beroperasi untuk mendukung mobilitas penduduk DKI Jakarta dan sekitarnya.
Sama halnya dengan para tim medis, yang terus bertugas sebagai ujung tombak penanganan pasien Covid-19. "Dengan saling mendukung, kami yakin kita dapat melawan pandemi ini bersama," ujar dia.
Staf Khusus Menteri BUMN dan Koordinator Tim Telemedicine Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Arya Sinulingga mengatakan, untuk melayani masyarakat, hampir seluruh aktivitas mitra pengemudi dan tenaga kesehatan menempatkan mereka dekat secara fisik dengan pelanggan atau pasien.
"Untuk itu rapid test ini memiliki peran penting dalam memastikan keamanan mereka demi menekan laju penyebaran virus corona," ujar Arya.
(Baca: Dukung Kelancaran Distribusi Pangan Saat PSBB, Grab Gandeng Kementan)
Dalam pelaksanaan tes ini, Good Doctor bekerjasama dengan Rumah Sakit Brawijaya sebagai tim pelaksana rapid test dan juga Solidaritas Berantas Covid (SBC) yang didukung oleh Lab Mikrobiologi Klinik FKUI, RS Haji Jakarta dan RS Islam Jakarta Pondok Kopi sebagai penyedia PCR testing bagi tenaga kesehatan.
Sebagai informasi, layanan GrabHealth powered by Good Doctor tersedia secara gratis di aplikasi Grab untuk smartphone Android dan iOS. Konsultasi kesehatan dengan dokter umum di Good Doctor tidak dikenakan biaya atau gratis, sedangkan konsultasi dengan dokter spesialis dikenakan iaya mulai dari Rp 10 ribu.
Pengguna juga bisa mendapatkan produk dan alat kesehatan di Health Mall, yang telah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 mitra apotek, termasuk Century, K24, Griya Farma, dan mitra farmasi lainnya. Layanan lain yang tersedia yakni berupa pembuatan janji temu dokter di rumah sakit atau klinik yang telah bermitra.
Hingga saat ini layanan Good Doctor sudah dapat diakses pengguna Grab di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Sukabumi, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Bali, Medan, Palembang, Balikpapan, Samarinda, dan Manado.
(Baca: Polemik Ojol Bawa Penumpang saat PSBB, Gojek & Grab Mengacu Permenhub)