Cara Erick Thohir Redam Praktik Mafia Alat Kesehatan di Tengah Pandemi

Sorta Tobing
20 April 2020, 17:18
mafia alat kesehatan, mafia alkes, mafia obat, impor alat kesehatan, strategi erick thohir melawan mafia alkes, virus corona, pandemi corona, Covid-19, virus korona
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz
Ilustrasi impor alat kesehatan. Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyebut ada mafia besar baik skala global maupun lokal yang membuat Indonesia tidak mandiri dalam industri kesehatan.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyebut ada mafia besar baik skala global maupun lokal yang membuat Indonesia tidak mandiri dalam industri kesehatan. Kondisi ini pun terjadi di tengah pandemi corona.

Mafia tersebut yang terus-menerus menyebabkan 90% bahan baku obat-obatan dan alat kesehatan (alkes) harus impor. Padahal, negara ini sebenarnya memiliki kemampuan untuk memproduksi sendiri.

Menteri BUMN Erick Thohir menilai pandemi Covid-19 mengajarkan kepada Indonesia untuk tidak sepenuhnya bergantung dengan negara asing. Saat ini merupakan peluang untuk melakukan konsolidasi segala kekuatan dalam rangka menjaga rantai pasokan di industri kesehatan.

Ia mengajak semua pihak berkomitmen membongkar mafia yang membuat negara ini tidak mandiri. “Janganlah negara kita yang besar ini selalu terjebak praktik-praktik yang kotor sehingga tadi alat kesehatan mesti impor, bahan baku mesti impor,” katanya di Jakarta, Kamis (16/4).

Selain itu, semua pihak juga perlu bersatu dan bahu-membahu memikirkan kepentingan negara secara panjang. “Jangan semua ujungnya duit terus, dagang terus. Akhirnya kita terjebak short term policy, didominasi oleh mafia dan trader tersebut,” ucap Erick.

(Baca: Alat Pelindung Diri dan Alkes Kurang, Rumah Sakit Saling Bersaing)

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Deniey A Purwanto mengatakan, pemerintah perlu mengambil pelajaran dari Jerman. Pemerintah Negeri Panser mendorong industri nasionalnya untuk memproduksi alkes dalam menghadapi pandemic Covid-19.

“Perlu ada terobosan dari pemerintah bagaimana mengalihfungsikan industri nasional, misalnya konveksi, untuk memenuhi kebutuhan APD yang sedang sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Modus Mafia Alkes

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga memaparkan banyak pengusaha asing membawa bahan baku alat kesehatan, seperti alat pelindung diri (APD) dan masker, untuk diproduksi di Indonesia. Setelah barang jadi, pengusaha akan mengambilnya dan menjual kembali ke negara ini.

“Barang itu bukan punya kita, itu miliki yang punya bahan. Pabriknya ada, tapi bahan baku dari luar semua. Indonesia hanya tukang jahitnya doang,” ucap Arya.

Halaman:
Reporter: Martha Ruth Thertina, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...