Pemerintah AS Ingatkan Potensi Bahaya Gelombang Kedua Virus Corona

Ameidyo Daud Nasution
22 April 2020, 14:11
amerika serikat, virus corona, gelombang dua corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan R Smith/nz/cf
Pemandangan sepi Lexington Avenue di Spanish Harlem, Kota New York, Amerika Serikat, Rabu (15/4/2020). AS peringatkan bahaya gelombang dua virus corona Covid-19 musim dingin mendatang.

Kekhawatiran munculnya gelombang kedua virus corona Covid-19 terus disampaikan beberapa negara. Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) Dr Robert Redfield memperingatkan gelombang berikutnya pandemi tersebut bisa jadi lebih buruk saat musim dingin.

Radfield sejak awal bulan ini mengingatkan potensi virus menulari orang yang rentan usai gelombang pertama berakhir Mei mendatang. Dia menjelaskan saat musim dingin mendatang, penyakit pernapasan lain seperti influenza akan memperparah kondisi.

Ini yang membuat AS dihadapkan potensi bahaya ganda pada akhir tahun. "Kami akan memiliki epidemi flu dan epidemi virus corona pada saat yang sama," kata Redfield dikutip dari The Washington Post, Rabu (22/4).

(Baca: Mewaspadai Ancaman Krisis Ekonomi Panjang Imbas Pandemi Corona)

AS merupakan negara yang paling parah terkena serangan virus corona. Dari laman Coronavirus Resource Center Johns Hopkins University & Medicine, hingga Rabu (22/4) pukul 12.30 WIB, kasus positif di Negeri Paman Sam ini mencapai 825.041 orang. Sedangkan angka kematian akibat pandemi ini mencapai 45.063 orang.

Redfield juga mengatakan para pejabat kesehatan AS akan membujuk warganya untuk menerima suntikan vaksin influenza pada musim panas mendatang. Ini agar mereka terhindar dari ancaman dua penyakit pernapasan sekaligus.

“Sehingga akan ada kapasitas tersedia di rumah sakit bagi ibu atau nenek anda yang mungkin terkena virus corona,” katanya.

Beberapa negara mulai mengkhawatirkan kemunculan gelombang dua Covid-19 usai terjadi penambahan kasus. Paling baru, Singapura terpaksa memperpanjang lockdown parsial hingga 1 Juni lantaran ledakan jumlah pasien corona.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...