Imbas Pandemi Corona, Petani Sawit Terancam Kelaparan

Image title
24 April 2020, 19:30
petani sawit, perkebunan sawit, pandemi virus corona
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Ilustrasi. Sejak tahun 1980 alih fungsi lahan sawit begitu masif sehingga petani tak lagi memiliki lahan pangan.

Petani kelapa sawit mulai terimbas pandemi virus corona. Pembatasan-pembatasan yang diterapkan selama pandemi virus corona membuat aktivitas menanam dan panen terhambat sehingga menyebabkan para petani kecil terancam kelaparan.

Sekretaris Jenderal Serikat Petani Kelapa Sawit atau SPKS Mansuetus Darto mengatakan, kebijakan jaring pengaman sosial belum menyentuh para pekerja di sektor perkebunan kelapa sawit. Padahal, cadangan makanan petani mulai menipis akibat mayoritas lahan yang dimiliki dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit.

"Temuan-temuan kami di lapangan, petani sawit itu sudah tidak punya pangan. Dulunya mereka punya sawah atau ladang, kemudian dikonversikan menjadi kebun sawit," kata dia dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat (24/4).

Menurut dia, sejak tahun 1980 alih fungsi lahan sawit begitu masif. Hal ini menyebabkan ketahanan pangan terancam dalam kondisi seperti ini. Kondisi semakin buruk dengan tidak adanya kejelasan mengani perkembangan industri sawit dalam waktu dekat.

Meskipun saat ini harga tandon buah sawit (TBS) relatif masih stabil tinggi di angka Rp 1.500 per kilogram, namun terdapat ketidakpastian harga dalam dua bulan ke depan. "Kami tidak tahu dalam satu atau dua bulan ke depan mungkin ada pembatasan jam operasional sawit," kata dia.

(Baca: Pemerintah Pastikan Bakal Tambah Anggaran Bansos Pandemi Corona)

Menurut dia,  sudah ada pembatasan jam operasional pabrik di Kalimantan Timur. Beberapa pabrik di Kabupaten Labuan Batu Utara di Sumatera Utara  juga sudah melakukan pembatasan jam kerja membuat produksi semakin terbatas

Di sisi lain, kondisi kian sulit lantaran harga minyak dunia terus menerus mengalami penurunan. Imbasnya, Pertamina lebih cenderung membeli minyak bumi dibandingkan mengembangkan biodiesel dan meningkatkan serapan cruide palm oil (CPO) dalam negeri.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...