Investasi RI Diminati Pemodal Asing, Rupiah Paling Perkasa di Asia

Agatha Olivia Victoria
29 April 2020, 17:11
Investasi RI Diminati Investor Asing, Rupiah Paling Perkasa di Asia
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Nilai tukar rupiah menguat 0,97% ke level Rp 15.295 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan di pasar spot,  Rabu sore ini (29/4). Bank Indonesia (BI) melihat kurs rupiah menguat karena minat investor asing terhadap instrumen investasi di Indonesia masih tinggi.

"Ini tecermin dari lelang Surat Berharga Negara (SBN) yang penawarannya masih tinggi yakni Rp 44,4 triliun," Gubernur BI Perry Warjiyo saat konferensi video di Jakarta, Rabu (29/4).

Penawaran SBN tersebut mencapai 2,2 kali lipat dari target pemerintah Rp 20 triliun. Selain itu, penguatan futures saham di Amerika Serikat (AS) dan Eropa dinilai merupakan faktor positif lainnya yang memengaruhi pergerakan nilai tukar.

Alhasil, penguatan rupiah termasuk yang tertinggi di Asia pada perdagangan hari ini. Dikutip dari Bloomberg, yen Jepang naik 0,38%, dolar Singapura 0,26%, dolar Taiwan 0,34%, won Korea Selatan 0,52%, peso Filipina 0,33%, rupee India 0,68%, yuan Tiongkok 0,08%, ringgit Malaysia 0,44%, dan baht Thailand 0,17%.

(Baca: Rupiah dan Mata Uang Asia Menguat Tunggu Hasil Rapat The Fed)

Sedangkan dolar Hong Kong stagnan. Lalu, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan BI pada Pukul 10.00 WIB, rupiah naik 73 poin ke level Rp 15.415.

Meski begitu, Perry mengungkapkan masih ada beberapa sentimen negatif yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah ke depan. Salah satunya, kebutuhan valuta asing (valas) dari korporasi yang relatif tinggi sesuai pola historisnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...