Pengusaha Pilih Karyawan Berpengalaman Dibanding Alumni Kartu Prakerja

Image title
2 Mei 2020, 17:24
PHK karyawan, kartu prakerja, asosiasi sepatu
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Ilustrasi. Asosiasi pengusaha sepatu menyebut upaya pemerintah memberikan pelatihan secara online saat ini kurang efektif.

Pengusaha meragukan efektivitas pelatihan kartu prakerja yang diberikan secara online. Dalam proses produksi, pengalaman kerja lebih menenuntukan dibandingkan pembelajaran daring. 

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia atau Aprisindo Firman Bakri mengatakan dalam proses produksi, diperlukan kemampuan untuk mengoperasionalkan alat produksi dan keahlian memaksimalkan bahan baku yang tersedia. Hal ini tidak diajarkan dalam sebuah pendidikan, melainkan pengalaman pekerja.

"Kami mengutamakan orang-orang yang dirumahkan karena terbukti punya kemampuan kerja, bukan lagi orang yang belum pernah bekerja tapi mendapatkan sertifikat secara online," kata dia kepada Katadata.co.id, Sabtu (2/5).

Menurut dia, upaya pemerintah memberikan pelatihan secara online saat ini kurang efektif. Para pekerja yang dirumahkan atau calon tenaga kerja lebih membutuhkan bantuan langsung tunai dibandingkan dengan pelatihan dalam kondisi saat ini. 

(Baca: Jokowi Minta Korban PHK Diprioritaskan Menerima Kartu Prakerja)

Dari sisi pengusaha, imbas pandemi virus corona sangat memukul bisnis lantaran daya beli masyarakat yang lesu. Sulit menambah karyawan baru dan memperluas kapasitas produksi akan sangat sulit di masa-masa seperti sekarang.

"Jadi kemungkinan yang mendapatkan kartu prakerja sangat minim terserap di dunia industri," kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...