Erick Thohir Minta BUMN Siapkan Strategi Hadapi 'New Normal'

Rizky Alika
16 Mei 2020, 15:23
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) berada di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit D
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/aww.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) berada di ruang IGD saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien.

Menteri Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan pelat merah mengantisipasi kondisi new normal akibat pandemi virus corona. Setiap perusahaan pun diminta untuk membentuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

"Setiap BUMN wajib membentuk Task Force Penanganan Covid-19 dengan fokus perhatian saat ini khususnya pada melakukan antisipasi skenario the new normal," demikian tertulis dalam  Surat Edaran Nomor S-336/MBU/05/2020, Sabtu (16/5). Surat tersebut dikeluarkan pada 15 Mei 2020 serta ditujukan pada para Direktur Utama BUMN.

Erick mengatakan, langkah strategis pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 perlu dukungan dari seluruh pihak, termasuk BUMN. Untuk mengantisipasi skenario new normal, BUMN diminta untuk menyiapkan sejumlah strategi.

(Baca: Mengobati UMKM untuk Memulihkan Ekonomi dari Pandemi)

Setiap Gugus Tugas Penanganan COVID-19 BUMN diminta untuk menyusun lini masa pelaksanaan skenario new normal. Penyusunan timeline tersebut perlu berpedoman pada kebijakan Kementerian BUMN dan komando kementerian/lembaga terkait (khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan) serta keunikan masing-masing klaster/sektor dan/atau daerah.

Selain itu, setiap BUMN juga diwajibkan menyusun protokol penanganan Covid-19. Protokol itu tidak terbatas pada aspek manusia (human capital & culture), melainkan juga cara kerja (process & technology), serta pelanggan, pemasok, mitra, dan stakeholders lainnya (business continuity).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...