Rusia akan Uji Klinis vaksin COVID-19 Pertengahan Juni
Sejumlah peneliti di Rusia berencana memulai uji klinis vaksin Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) dalam dua minggu ke depan. Pemerintah Rusia juga menyetujui penggunaan Avifavir sebagai obat Covid-19.
"Tes masih berlangsung dan kami berencana memulai uji klinis pada dua minggu mendatang," kata Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko, sebagaimana dikutip kantor berita TASS, Sabtu (30/5). Ia mengatakan peneliti telah memilih para relawan untuk ambil bagian dalam uji coba tersebut.
Uji klinis merupakan tahapan vaksin atau obat diuji coba ke manusia. Perusahaan pembuat obat di seluruh dunia saat ini berlomba-lomba mengembangkan obat dan vaksin untuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan 364.000 jiwa meninggal dunia.
(Baca: Gandeng Korsel, Kalbe Farma Uji Klinik Vaksin Corona Bulan Depan)
Lembaga investasi di Rusia (RDIF) mengatakan Kementerian Kesehatan telah menyetujui penggunaan Avifavir sebagai obat Covid-19. Obat itu dikembangkan dari obat anti-virus generik, favipiravir.
RDIF menjelaskan hasil uji klinis tahap pertama menunjukkan Avifavir terbukti efektif menyembuhkan pasien Covid-19. Tahap akhir uji klinis obat itu masih berlangsung, melibatkan 330 pasien. Pejabat di Kremlin mengatakan para peneliti di Rusia tengah mengembangkan hampir 50 kandidat vaksin Covid-19.