RI Susul Beberapa Negara yang Segera Buka Pariwisata saat New Normal

Image title
2 Juni 2020, 11:18
Ilustrasi destinasi wisata. Sejumlah negara berencana membuka destinasi wisatanya saat new normal corona
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Ilustrasi destinasi wisata. Sejumlah negara berencana membuka destinasi wisatanya saat new normal corona

Pembatasan perjalanan selama lebih kurang tiga bulan ke belakang untuk menekan penyebaran virus corona telah memukul industri pariwisata dunia. Kini, menyonsong era new normal atau kenormalan baru, sejumlah negara berencana membuka kembali destinasi wisatanya.

Indonesia termasuk ke dalam deretan negara yang akan membuka destinasi wisatanya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menyatakan Bali kemungkinan menjadi destinasi wisata awal menerapkan new normal seiring keberhasilannya menekan angka kasus covid-19.

“Tentu kami akan memprioritaskan sekali lagi daerah-daerah yang sudah siap, karena kesiapan daerah adalah salah satu faktor yang sangat penting,” kata Wishnutama, Kamis (28/5).

Kemenparepkraf saat ini pun tengah menyusun protokol khusus untuk new normal di sektor pariwisata. Setelah rampung akan dilakukan simulasi dan sosialisasi. Di tahap akhir, adalah uji coba terhadap protokol tersebut.

Rencana pembukaan kembali wisata Bali juga disampaikan Sekretatis Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani pada 15 Mei lalu. Menurutnya, pemerintah berencana mulai membuka wisata Bali antara Juni sampai Oktober dengan catatan kurva penyebaran corona telah melandai.  

(Baca: Pengembangan Daerah Wisata Superprioritas Berjalan di Tengah Pandemi)

Pembatasan sosial di Bali telah menyebabkan penyusutan okupansi hotel. Data BPS Bali menyatakan, hotel berbintang di seluruh kelas mengalami penyusutan okupansi dari 59,29% pada Januari menjadi 45,98% pada Februari. Penurunan okupansi paling tajam pada hotel bintang satu, yakni dari 62,05% pada Januari menjadi 29,32% pada Februari.

Hal itu disebabkan menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali. BPS Bali mencatat kunjungan wisatawan asing menyusut 45% dari Januari ke Februari. Sementara perbandingan Februari 2020 dan tahun sebelumnya kunjungan wisatawan asing menurun 20%.

Borobudur juga menjadi destinasi wisata yang akan dibuka dalam waktu dekat. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, & Ratu Boko berencana kembali beroperasi pada bulan ini. Persiapan kini tengah dilakukan, khususnya penyusunan protokol kesehatan.

Salah satu protokol yang akan dilakukan adalah pengecekan suhu tubuh bagi setiap pengunjung Borobudur. “Setiap pengunjung yang telah diperiksa suhu tubuhnya di pintu masuk, akan diberikan stiker penanda. Stiker ini terdiri dari tiga warna, yang masing-masing menggambarkan kondisi kesehatan tiap pengunjung,” kata Direktur Utama TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono melansir Antara, Minggu (24/5).

(Baca: Tumbangnya Bisnis Perjalanan dan Wisata Bali Terpapar Covid-19)

Thailand

Negara tetangga Thailand juga berencana membuka lagi destinasi wisatanya. Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand, Yuthasak Suparson menyatakan pembukaan direncanakan pada kuartal keempat tahun ini atau sekitar akhir tahun.

“Ini masih tergantung dengan kondisi wabah,” kata Yuthasak seperti dilansir CNN Travel.

Meskipun begitu, Yuthasak menyatakan tak semua wisatawan asing bisa masuk ke Thailand. Hanya dari negara-negara yang telah berhasil melandaikan pandemi dan dianggap tak berbahaya saja akan diizinkan.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...