Gojek Ditinggal Petinggi yang Pimpin Divisi Teknologi
Ajey Gore mengundurkan diri dari posisi Chief Technology Officer (CTO) Gojek. Ia bekerja di decacorn Indonesia ini selama lima tahun.
Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, Gore berkontribusi dalam pertumbuhan perusahaan hingga menjadi platform yang memberikan dampak sosial bagi jutaan orang. Kini, Gore memutuskan untuk rehat.
“Ajey bergabung pada 2015, ketika Gojek masih perusahaan kecil. Ajey dan tim, sejak awal memiliki kepercayaan yang besar pada misi dan potensi Gojek,” kata Aluwi dalam pernyataan resminya, Senin (15/6).
(Baca: Ini Dua Sosok Pengganti Nadiem, Bos Baru Gojek)
Kevin menegaskan bahwa Ajey dan timnya berperan penting dalam mendukung inovasi dan pertumbuhan Gojek. “Membangun perusahaan teknologi berskala besar di belahan dunia ini terus menjadi tantangan bagi kami. Dalam hal ini, Ajey merupakan pionir,” ujarnya.
Semangat, serta pemikiran strategis dan inovatif Ajey dinilai sangat membantu perkembangan Gojek menuju ekosistem terintegrasi atau super App di Asia Tenggara. “Ajey membangun tim engineering Gojek dan menjadi mentor bagi mereka, sehingga tim ini akan mampu mendukung pertumbuhan Gojek ke depannya,” kata Kevin.
Oleh karena itu, Kevin menyampaikan apresiasinya atas semua kontribusi Ajey terhadap perusahaan. “Ajey akan selalu menjadi bagian dari keluarga Gojek,” ujar dia.
Hanya, Kevin tak memerinci siapa pengganti Ajey maupun kapan akan diumumkan. (Baca: Baru Berdiri Setahun, Tiga Pimpinan Gojek di Vietnam Hengkang)
Berdasarkan akun LinkedIn Ajey, mantan CTO Gojek ini sempat menjabat Head of Engineering Gojek di India selama Juni hingga Desember 2015. Lalu, ia menduduki posisi CTO Gojek pada awal 2016.
Ia mengawali karier sebagai Lead Consultant di ThoughtWorks pada Juni 2002. Setelah enam tahun lebih bekerja di ThoughtWorks, ia menjabat sebagai CTO di Hoppr pada April 2012.
Lalu mendirikan SoLoMo Media Pvt Ltd pada April 2013. Ia juga menjadi founder sekaligus CEO Codelginition pada waktu yang sama, hingga saat ini.
(Baca: Grab Tunjuk Mantan Petinggi Perusahaan Gim AS Jadi CFO)
