Neraca Dagang Surplus, Rupiah Perkasa ke 14.115 per Dolar AS

Agatha Olivia Victoria
15 Juni 2020, 16:45
rupiah, neraca perdagangan, rupiah melemah, dolar as, neraca dagang surplus
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. Rupiah menguat di tengah pelemahan mata uang Asia.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan pasar spot sore ini, Senin (15/6) menguat 0,13% ke level Rp 14.115 per dolar Amerika Serikat. Rupiah menguat berkat data neraca dagang Mei yang mencatatkan surplus US$ 2,09 miliar.

Rupiah menguat di tengah pelemahan mayoritas mata uang Asia. Mengutip Bloomberg, dolar Singapura turun 0,14%, dolar Taiwan 0,11%, won Korea Selatan 1,01%, peso Filipina 0,35%, rupee India 0,24%, yuan Tiongkok 0,17%, ringgit Malaysia 0,27%, dan baht Thailand 0,19%.

Hanya yen Jepang yang menemani mata uang Garuda dengan penguatan 0,08%. Sedangkan dolar Hong Kong tak bergerak.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate pada pukul 10.00 WIB juga menempatkan rupiah pada level Rp 14.228, naik 29 poin.

(Baca: Impor Makin Anjlok, Neraca Perdagangan Mei Surplus US$ 2,09 Miliar)

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menilai, neraca dagang RI mengalami surplus US$ 2,09 miliar mendorong rupiah menguat sore ini. Data neraca dagang tersebut lebih baik dari defisit U$ 350 juta pada April 2020 dan surplus U$ 210 Juta pada Mei 2019.

"Dalam masa tak menentu akibat pandemi virus corona dimana ekspor tumbuh negatif, begitu pula impor yang turun tajam yang mengisyaratkan perekonomian akan terjadi stagnasi, namun realisasi neraca perdagangan Indonesia di luar dugaan," ujar Ibrahim kepada Katadata.co.id, Senin (15/6).

Secara total, neraca perdagangan Indonesia surplus U$ 4,31 miliar pada Januari-Mei 2020. Realisasi ini lebih baik dari defisit US$ 2,14 miliar pada Januari–Mei 2019.

(Baca: Mal di Jakarta Mulai Buka Hari Ini, Berikut Protokol Kesehatannya)

Data surplus neraca dagang membawa angin segar bagi rupiah di tengah ketidakpastian pandemi virus corona dan perkiraan pertumbuhan ekonomi global yang terkontraksi.

Selain surplus neraca dagang, penguatan rupiah juga ditopang oleh pembukaan mal dan perkantoran di wilayah DKI Jakarta mulai hari ini. "Hal tersebut akan menambah kepercayaan tersendiri bagi pelaku pasar sehingga ada harapan roda ekonomi akan kembali berputar dan ekonomi kembali stabil sehingga arus modal asing akan kembali masuk ke pasar dalam negeri," kata dia.

Dalam perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan rupiah akan dibuka fluktuatif, tetapi  ditutup menguat tipis. Rupiah akan bergerak di antara Rp 14.095-14.150 per dolar AS.

Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...