PLN Sebut 98% Lonjakan Tagihan Listrik karena Meningkatnya Pemakaian
PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN menyebut 98 persen lonjakan tagihan listrik terjadi karena kenaikan pemakaian listrik rumah tangga. Apalagi selama pandemi Covid-19, pelanggan rumah tangga banyak beraktivitas di rumah.
Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN UID Jawa Barat Rino Gumpar Hutasoit menjelaskan penghitungan atas pencatatan meteran listrik oleh petugas lapangan telah dilaksanakan sesuai kebijakan pemerintah. Dia memastikan kenaikan tagihan listrik pelanggan sejak tiga bulan terakhir disebabkan tingginya pemakaian listrik.
Di sisi lain, tarif listrik yang dibebankan kepada pelanggan masih sama sejak tiga tahun lalu. "Rupiah per Kwh yang ditentukan pemerintah dari 2017 belum ada perubahan, tarifnya masih sama hingga sekarang," ujar Rino dikutip dari Antara pada Selasa (16/6).
Dia pun menyebut PLN hanya sebagai operator dengan formulasi penghitungan tagihan sesuai aturan pemerintah. "Jadi yang berubah-ubah itu pemakaian, tergantung pemakaian, dan bukan meternya lebih cepat," katanya.
(Baca: Banyak Pelanggan Mengeluh Tagihan Listrik Melonjak, PLN Susun Strategi)