Anies Belum Izinkan Sekolah Buka Saat Perpanjangan PSBB Transisi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum berencana membuka kembali sekolah di semua tingkatan pada saat tahun ajaran baru 13 Juli mendatang. Hal ini lantaran potensi penyebaran virus corona Covid-19 masih sangat tinggi di masa perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Anies mengatakan potensi penularan virus pada siswa baik secara nasional maupun di ibu kota masih sangat tinggi. Oleh karena itu, sekolah bakal kembali dibuka ketika wabah mulai dapat dikendalikan dengan baik.
"Kami masih memantau perkembangan wabah karena salah satu yang berisiko terpapar adalah anak-anak," kata Anies saat menggelar konferensi pers di Balaikota, Jakarta, Rabu (1/6).
(Baca: PSBB Masa Transisi di Jakarta Diperpanjang 14 Hari hingga 17 Juli 2020)
Meskipun tahun ajaran baru telah ditetapkan pada tanggal 13 Juli mendatang, namun proses belajar mengajar tetap dilakukan secara daring. Keputusan ini telah diambil oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dengan pertimbangan belum kondusifnya penyebaran wabah. “Mulainya masih dalam pembelajaran jarak jauh," kata Anies.
Anies telah memperpanjang PSBB fase transisi selama dua pekan ke depan mulai Jumat (3/7). Hal ini mempertimbangkan virus yang belum sepenuhnya dikendalikan di Jakarta.
Langkah ini juga mempertimbangkan hasil kajian epidemiologi dari Fakultas Masyarakat Universitas Indonesia (UI). Tim FKM UI telah menetapkan penilaian tiga unsur yakni epidemiologi, kesehatan masyarakat dan fasilitas kesehatan dengan skor masing-masing 75, 83 dan 71.
Anies juga mengingatkan warga Jakarta untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan berjaga jarak, cuci tangan dan mengenakan masker. "Kegiatan masih dibatasi 50% diperpanjang selama 14 hari ke depan dan kami akan evaluasi lagi sesudah mendapatkan perkembangan terbaru," kata Anies.
Adapun pasien corona di Jakarta hari ini bertambah 217 orang atau terbanyak di antara semua provinsi di Indonesia. Sedangkan dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, jumlah kasus corona di Ibu Kota mencapai 11.637 orang.
(Baca: Tutup CFD Thamrin, Pemprov DKI Siapkan 32 Lokasi Pengganti)