Dolar AS Tekan Harga Emas, Logam Mulia Antam Turun Jadi Rp 937 Ribu
Harga emas dunia akhirnya turun pada Jumat (10/7) setelah investor memilih dolar Amerika Serikat (AS) sebagai instrumen investasi. Padahal, harga emas sempat mencetak rekor tertinggi dalam sembilan tahun pada Kamis (9/7).
Analis dari ED&F Man Capital Markets Edward Meir mengatakan penguatan dolar ikut menekan harga emas. Dolar AS terus naik setelah melemah dalam empat pekan. Hal itu dipicu lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut.
Padahal, Bank sentral AS The Federal Reserve pada Rabu (7/7) menyampaikan keraguannya terhadap pemulihan ekonomi negara tersebut. Apalagi, survei bisnis menyoroti risiko dari pandemi corona.
Di sisi lain, Edward mengatakan, emas telah dibeli berlebihan setelah menembus level US$ 1.800 per ounce. Hal itu menambah tekanan terhadap harga emas.
"Kami lihat beberapa investor mulai menjualnya," ujar Meir dikutip dari Reuters, Jumat (10/7).
(Baca: Harga Emas Catat Rekor Baru, Logam Mulia Antam Naik Jadi Rp 940 Ribu)