Jokowi Perkirakan Puncak Corona pada September, Apa Versi Epidemiolog?

Dimas Jarot Bayu
13 Juli 2020, 19:38
Jokowi, puncak corona, September,
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kiri) meninjau layanan kependudukan di Pasar Pelayanan Publik Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/6/2020).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali memperkirakan puncak dari pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia pada Agustus-September 2020. Laju penularan corona di Indonesia diperkirakan masih akan terus naik selama 2-3 bulan ke depan sebelum mencapai puncaknya.

"Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/7).

Namun, Jokowi menilai prediksinya tersebut bisa meleset jika pemerintah tak melakukan sesuatu. "Oleh sebab itu, saya minta pada para menteri untuk bekerja keras," kata Jokowi.

(Baca: 4 Klaster Baru Penyumbang Lonjakan Kasus Corona di Indonesia)

Jokowi sebelumnya sempat memprediksi bahwa kasus corona di Indonesia mencapai puncaknya pada akhir Mei 2020 dan diperkirakan akan melandai hingga Juli 2020. Seiring prediksi tersebut, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB pun diperlonggar.

Setelah beberapa pekan PSBB diperlonggar, kasus positif corona di Indonesia terus meningkat hingga saat ini. Bahkan, penambahan kasus positif corona mencapai rekor baru 2.657 orang per Kamis (9/7).

Adapun pasien positif Covid-19 bertambah 1.282 orang per 13 Juli 2020. Total Kasus mencapai 76.981 dengan 36.689 pasien dinyatakan sembuh dan 3.656 orang meninggal dunia, berikut databoks kasus Covid-19:

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...