Jatim Punya 141 Klaster Corona, Terbanyak Berasal dari Penularan Lokal
Jumlah kasus positif virus corona di Provinsi Jawa Timur sebanyak 17.230 orang merupakan yang terbesar di Indonesia. Wilayah tersebut juga memiliki 141 klaster penyebaran Covid-19 dengan 34 di antaranya adalah penularan yang bersifat lokal.
Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan dari sejumlah klaster tersebut, ada 686 orang yang dinyatakan positif terinfeksi corona. “Kalau dari jumlah kasus paling banyak transmisi lokal,” kata Dewi di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (15/7).
(Baca: Kasus dan Laju Insidensi Corona Surabaya Masih Tertinggi di Jawa Timur)
Klaster transmisi lokal ini muncul karena ada sekelompok orang di satu wilayah yang tiba-tiba terinfeksi corona meski tak punya riwayat bepergian ke wilayah lainnya. Oleh sebab itu dia mengingatkan masyarakat pentingnya menjalankan isolasi mandiri. “Ketika sudah kontak dengan orang yang positif, dipastikan isolasi mandirinya harus berjalan,” kata Dewi.
Dari data Gugus Tugas, klaster lokal ini di antaranya berada di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Malang Raya, Situbondo, Gresik, Lamongan, Kota Pasuruan, Kabupaten Tuban, hingga Kabupaten Jember.
Setelah klaster penularan lokal, Dewi menyebut ada 31 klaster pasar dan tempat pelelangan ikan (TPI) di Jatim dengan 199 orang yang telah terinfeksi corona. Dia menjelaskan pasar memang memiliki potensi penularan corona yang cukup tinggi lantaran menjadi tempat kerumunan.
Selain itu sirkulasi udara di pasar biasanya tak cukup baik. Padahal, corona saat ini dapat menular melalui udara. “Pasar ini adalah potensi yang luar biasa,” kata Dewi.
Kemudian, ada 21 klaster tempat kerja seperti pabrik PT HM Sampoerna, RRI, PT Petrokimia Gresik, dan PT Kimia Farma Jember. Dari 21 klaster tempat kerja tersebut, ada 272 orang yang terinfeksi corona. “Secara jumlah kasus lebih besar, tapi klasternya lebih sedikit. Artinya apa? Penularan di tempat itu lebih tinggi,” kata Dewi.
Kemudian, ada 26 klaster rumah sakit di Jawa Timur dengan total 22 kasus corona. Berikutnya ada dua klaster tempat ibadah dengan total 74 pasien Covid-19.
Ada pula dua klaster seminar di Jawa Timur dengan total 191 kasus corona. Sebanyak satu klaster pesantren dengan total 126 kasus. “Ada satu klaster mal, tapi mungkin masih sedikit catatannya,” kata dia.
(Baca: Menyusut jadi 31 Wilayah, Ini Daftar Zona Merah Virus Corona di RI )