McDonald, Burger King hingga Katering Garuda Gunakan Beras dari BUMN
Dua restoran cepat saji yakni McDonald dan Burger King hingga katering Garuda Indonesia menggunakan beras yang diproduksi perusahaan BUMN, PT Pertani. Pertani menyasar kerja sama dengan restoran, hotel dan katering menggantikan penyaluran langsung ke ritel modern yang dianggap kurang efisien.
Direktur Operasional PT Pertani Lalan Sukmaya mengatakan, setiap bulannya Pertani menyalurkan beras untuk McD sebanyak 350 ton, Burger King sebanyak 50 ton, Richeese Factory sebanyak 125 ton, dan anak usaha PT Garuda Indonesia yaitu Aerofood Catering Service (ACS) sebanyak 20 ton. Di luar itu penyaluran untuk hotel, restoran dan katering lainnya sebanyak 500 ton tiap bulan.
Nilai tersebut untuk kontrak kerja sama 2019-2020. "Kualitas berasnya premium," kata Lalan kepada katadata.co.id, Kamis (6/2).
(Baca: Bulog Catat Beras Impor Sejak 2018 Masih Tersisa 900 Ribu Ton)
Pertani mengalihkan bisnisnya ke penyaluran beras untuk restoran, hotel dan katering sejak 2018. Namun, mereka telah memulai kerja sama dengan Mcdonald sejak lima tahun lalu.
Penjualan beras ke McD ini dalam bentuk kemasan karung maupun plastik. "Kadang-kadang McD minta dikemas dengan karung sendiri, dikasih tulisan McD," ujar Lalan.
Pertani menjual beras sesuai ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) dengan harga bervariasi tergantung ukuran dan jenis pengemasannya. Beras dalam karung dengan ukuran 20-25 kilogram dijual sebesar Rp 11.600 per kilogram. Sedangkan beras plastik dengan berat 5 kilogram dijual Rp 12.500 per kilogram.
"Kami tetap menjual sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 12.800 per kilogram," katanya.
(Baca: Harga Beras di Tingkat Penggilingan Periode Januari 2020 Naik)
Pertani merupakan BUMN sektor pertanian yang didirikan sejak 1959. Pertani bergerak sebagai produsen hingga menjadi distributor berbagai komoditi pertanian seperti benih padi, beras premium/ medium dan alat pertanian. Pertani memiliki jaringan pemasaran terdiri dari 7 kantor wilayah, dan 32 kantor cabang.