Awak Kabin Tuding Penyalahgunaan Dana CSR Garuda Indonesia
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menemukan dugaan penyalahgunaan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) atau dana untuk kegiatan Corporate Social Resposibility (CSR) PT Garuda Indonesia Tbk. Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) menyatakan penyalahgunaan dana CSR tersebut diduga untuk kepentingan pemilihan umum IKAGI pada 8-10 September 2019.
Ketua IKAGI Zaenal Muttaqin menjelaskan, mantan Dirut Garuda I Gusti Ngurah Askhara Danidiputra alias Ari Askhara diduga mentransfer uang Rp 50 juta kepada salah satu karyawan. Tujuannya untuk membentuk IKAGI tandingan, agar pengurus IKAGI sebelumnya dihilangkan.
"Pemilihan yang dibiayai oleh perusahaan itu benar, karena ada bukti transfernya. Ada keterlibatan perusahaan dalam pembentukan IKAGI tandingan versi Achmad Haerawan," kata Zaenal, kepada Katadata.co.id, Selasa (17/12).
(Baca: Erick Thohir Minta Direksi BUMN yang Merugi Gunakan Pesawat Ekonomi)
Selain itu, ia menyebutkan perusahaan turut memfasilitasi pemilihan IKAGI tersebut. Seperti membiayai pemilu serentak di Jakarta, Denpasar, dan Makasar, membayar petugas keamanan, serta menghadirkan seorang influencer. Menurutnya, hal itu menyalahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ ART).
"Setelah pemilihan, mereka melaporkan seluruh jajaran manajemen ke kementerian, sampai ke beberapa surat afiliasi internasional. Seolah-olah mewakili IKAGI secara sah," kata dia.
Namun, hingga berita ini diturunkan Ketua IKAGI Achmad Haerawan belum menanggapi pertanyaan dari Katadata.co.id.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan sedang mengecek bukti transfer itu sebesar Rp50 juta kepada manajemen Garuda Indonesia. Dana PKBL atau CSR seharusnya tidak boleh digunakan untuk kegiatan internal seperti pemilihan umum 2019 IKAGI.
(Baca: Punya Proyek di Garuda, Erick: Tak Pilih Kasih, Koruptor Tetap Dicopot)