Dikabarkan Jadi Bank Go-Jek, Ini Tanggapan Bank Artos
PT Bank Artos Tbk (ARTO) menampik kabar yang beradar terkait rencananya menangani transaksi perusahaan rintisan (startup) yakni Go-Jek. Hingga saat ini, pihaknya belum berencana melakukan kerja sama eksklusif dengan platfrom teknologi manapun.
"Saat ini tidak ada rencana bagi Bank Artos nantinya melakukan kerja sama eksklusif dengan platform teknologi atau ekosistem manapun," kata Sekretaris Perusahaan Bank Artos Deddy Triyana yang dikutip dari Keterbukaan Informasi, Jumat (4/10).
Meski demikian, ia membenarkan rencana PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology Limited (WTT) untuk mengakusisi saham Bank Artos setidaknya 51%. Adapun 37,65% akan diambil oleh MEI, dan 13,35% akan diambil oleh WTT.
(Baca: Bank Artos Dikabarkan jadi Bank Go-Jek, Jerry Ng Terbuka Berkolaborasi)
Salah satu pemegang saham Bank Artos, Jerry Ng sebelumnya mengaku terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai ekosistem teknologi yang dapat mersakan manfaat dan kemudahan dari layanan perbankan digital.
Jerry percaya masih banyak peluang untuk memberikan layanan jasa perbankan yang berbeda di masyarakat, utamanya yang dapat memberikan lebih banyak kenyamanan.
"Jika akusisi tersebut terlaksana, Jerry berharap Bank Artos dapat meluncurkan bisnis model baru dan memberikan pilihan dengan layanan berbeda kepada para konsumen," kata Jerry kepada Katadata.co.id, Kamis (3/10).
(Baca: Bukan BCA, Bank Artos Bakal Diakuisisi Sugito Walujo dan Jerry Ng)
Adapun pada hari ini Bursa Efek Indonesia (BEI) mengentikan sementara perdagangan atau suspensi sahamnya. Ini dilakukan lantaran saham Bank Artos mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Adapun hingga kini saham Bank Artos telah berada di level Rp 2.110 atau naik 154%.
Sehingga BEI memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi Saham ARTO.