Optimisme Pelaku Bisnis Kuartal III 2019 Diperkirakan Lebih Rendah
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Tendensi Bisnis (ITB) triwulan II-2019 mencapai 108,81. Angka tersebut menunjukkan kondisi bisnis dan optimisme pelaku bisnis secara umum meningkat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 102,10.
Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan salah satu faktor meningkatnya ITB adalah naiknya pendapatan usaha dengan indeks 114,44. Selain itu, penggunaan kapasitas produksi/usaha dengan indeks sebesar 110,73 dan rata-rata jumlah jam kerja sebesar 101,26 juga berhasil mendorong naiknya ITB triwulan II-2019.
Adapun peningkatan kondisi bisnis pada triwulan II-2019 hampir terjadi di seluruh kategori lapangan usaha, kecuali kategori pertambangan dan penggalian yang mengalami penurunan dengan nilai ITB sebesar 91,72. Sedangkan untuk kondisi bisnis yang membaik dengan optimisme pelaku bisnis tertinggi terjadi pada kategori lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, dengan nilai ITB sebesar 128,21.
(Baca: Ekonom Nilai Kebijakan Investasi Kunci Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi)
Namun, Suhariyanto memperkirakan ITB triwulan III 2019 akan tumbuh lebih rendah. "Nilai perkiraan ITB triwulan III-2019 yaitu 105,46. Kondisi bisnis diperkirakan masih tumbuh, namun dengan tingkat optimisme yang lebih rendah dibandingkan dengan triwulan II-2019," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (5/8).
Perlambatan kondisi bisnis tersebut disebabkan oleh input order barang yang cenderung stagnan dengan nilai indeks sebesar 100,82. Sedangkan perbaikan terjadi pada peningkatan order dari dalam negeri dengan nilai indeks 115,86, order dari luar negeri senilai 101,1, dan harga jual produk dengan nilai indeks 104,08.
Dari sisi kategori lapangan usaha, perkiraan peningkatan kondisi bisnis dan optimisme tertinggi pada triwulan III-2019 terjadi pada kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial dengan nilai ITB sebesar 120,69. Lalu, kondisi bisnis kategori transportasi dan pergudangan cenderung stagnan dengan nilai ITB sebesar 100,77. Kemudian, penurunan kondisi bisnis diperkirakan masih akan terjadi pada kategori pertambangan dan penggalian dengan nilai ITB sebesar 96,81.
(Baca: Investasi dan Ekspor Lesu Penyebab Ekonomi Kuartal II 2019 Melambat)
