Apindo Sebut 30 Juta Pekerja Properti Terdampak Corona & Terancam PHK
Pandemi corona turut berimbas pada sekor properti. Ketua Bidang Properti Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sanny Iskandar mengatakan, ada sekitar 30 juta pekerja terdampak pandemi, termasuk pekerja di sektor informal terkait.
“Sektor informal yang juga ikut terdampak seperti sewa kontrakan, warung untuk para pekerja lapangan. Semua harus berupaya agar industri properti jangan sampai terganggu. Sebab, ini jumlah yang sangat besar dan tidak main-main,” ujar Sanny.
Dia menyatakan, industri properti Indonesia dinilai masih memiliki peluang untuk berkembang asalkan diberikan kesempatan yang seimbang oleh pemerintah.
(Baca: Pengembang Berharap Stimulus Properti Tidak Hanya Subsidi Bunga KPR)
Hal ini menurutnya terkait kebijakan dari sisi pendanaan, perijinan dan pertanahan, perpajakan, kepemilikan properti, dan sebagainya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Properti, Hendro Gondokusumo menuturkan, sektor properti memiliki keterkaitan dengan pertumbuhan sektor lainnya, menjadikan sektor ini memiliki peran sentral terhadap pembangunan.
“Dari 175 sektor industri yang bergerak dengan keterkaitan langsung dan tidak langsung dengan sektor properti, industri properti memiliki pangsa permintaan akhir 33,9%. Sehingga sektot ini merupakan lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Hendro dalam Konferensi Pers yang dilaksanakan secara virtual, (14/5).
Dengan demikian, sektor properti menurutnya telah memberikan multiplier effect dan akan berdampak langsung pada 33,9% sektor yang terkait. Padahal, kontribusi sektor properti Indonesia terhadap PDB masih kecil dibandingkan dengan negara lain di ASEAN.