Jajaki Koalisi dengan PDIP, Golkar Potensi Batal Usung Deddy Mizwar

Dimas Jarot Bayu
3 Januari 2018, 09:14
Gubernur Jawa Barat
ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Gubernur provinsi Jawa Barat, Ahmad Heryawan (ketiga kanan) dan Wakil Gubernur provinsi Jawa Barat Deddy Mizwar (kanan) di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/3).

Ketua Bidang Kajian Ideologi dan Kebijakan Publik Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnain, mengatakan partainya masih mempertimbangkan posisi Deddy Mizwar berdampingan dengan Ketua DPD I Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.

Golkar sudah secara resmi mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah Jawa Barat.  Sementara itu Dedi Mulyadi telah merasa klop dengan Wakil Gubernur Jabar petahana Deddy Mizwar yang diusung Demokrat, maju dalam pemilihan gubernur Jabar. 

Happy menjelaskan, selain menjajaki kerja sama dengan Demokrat yang mengusung Deddy Mizwar, Golkar juga telah melakukan komunikasi intensif dengan PDIP. "Kami ingin pilih mana yang paling tepat, apa dengan PDIP atau Demokrat," kata Happy di Jakarta, Selasa (2/1).

Pertimbangan lainnya, Deddy Mizwar telah menandatangani pakta integritas dengan Demokrat pada 2 Oktober 2017. Pakta integritas itu berisi empat poin, salah satunya adalah Deddy akan menggerakkan mesin partai untuk memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung Partai Demokrat pada 2019.

(Baca: Ridwan Kamil Batal, Golkar Lirik Duet Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar)

Golkar selama ini telah resmi mendukung Presiden Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2019. Sementara, Demokrat belum menentukan pilihan siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusungnya.

"Misalkan jadi dengan Demokrat, paling tidak dia kan posisinya netral, bukan oposisi seperti Gerindra. Maka akan mudah bagi kami untuk berbicara kalau memang nantinya beri dukungan Jokowi," kata Happy.

Menurut Happy, keputusan untuk pengusungan Dedi-Deddy akan ditentukan setelah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto kembali ke Indonesia. Saat ini, Happy mengatakan jika Airlangga sedang berada di luar negeri.

"Oleh karena itu, kemudian keputusan akhir ada di Ketua Umum. Supaya dia betul-betul barokahlah rumah tangganya," kata Happy.

Sementara itu PDIP telah menyiapkan tiga calon wakil gubernur yang kemungkinan maju mendampingi Dedi Mulyadi. Mereka adalah Ketua DPD PDI-P Jabar Tubagus Hasanuddin, Puti Soekarnoputri dan Bupati Majalengka Sutrisno.

Masa pendaftaran pemilihan kepala daerah serentak semakin menjelang tenggat waktu. Komisi Pemilihan Umum Daerah akan membuka pendaftaran calon Pilgub Jabar mulai 8 sampai 10 Januari 2018. 

(Baca: PDIP dan Golkar Jajaki Koalisi Usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar)

Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...