Kabupaten Belitung Raih Penghargaan Indeks Kelola Kategori Pembangunan
Bupati Kabupaten Belitung Sahani Saleh menerima penghargaan indeks Kelola kategori Dampak Pembangunan Bidang Kesejahteraan, dari Katadata Insight Center (KIC), pada Kamis (12/11) di Jakarta. Penghargaan Indeks Kelola merupakan salah satu apresiasi kepada Kepala Daerah yang merupakan bagian dari event Regional Summits 2020 yang diselenggarakan KIC.
Masuk kelompok 2 (APBD/kapita di bawah rata-rata dan Indeks Pembangunan Manusia di atas rata-rata), Kabupaten Belitung bersama Kota Pangkal Pinang dan Kabupaten Banggai unggul di kategori pembangunan bidang kesejahteraan. Negeri 'Laskar Pelangi' --sebutan Kabupaten Belitung, mencatat skor 10 berkat penurunan angka kemiskinan yang cukup besar.
Pada 2018, angka kemiskinan di Kabupaten Belitung mencapai 7,56 persen. Selang setahun kemudian angka kemisikinannya menjadi 6,29 persen atau penurunan mencapai 16,79 persen. Sahani menjelaskan pertumbuhan ekonomi di bidang pariwisata yang menyerap banyak tenaga kerja menjadi penekan angka kemisikinan.
"Kabupaten Belitung punya potensi kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang luar biasa," ujar Sahani kepada Katadata. Sekarang ada kekayaan alam dunia yang terungkap setelah Laskar Pelangi. “Kami setiap hari memandang itu biasa, ternyata itu keindahan alam Pulau Belitung. Itu yang kami angkat, tambang berhenti kami angkat ekonomi pariwisata," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, menurut dia, sektor pariwisata berkontribusi terhadap 65 persen ekonomi di Kabupaten Belitung. Tentunya ini menghasilkan multplier effect ke berbagai bidang. "Pada 2014 Usaha Mikro, Kecil dan Mengengah (UMKM) kami baru sekitar 3.000. Sekarang sudah mau 20 ribu," ujar Sahani memberi contoh.
Salah satu dampaknya bisa dilihat dari angka produk domestik regional bruto (PDRB) yang ada di atas rata-rata nasional. PDRB yang tinggi memang kerap menjadi indikasi tingkat kemiskinan yang rendah. Menurut Sahani, hal ini juga membuat tingkat kriminalitas dan pencurian rendah.
Di sisi lain, meski juga merasakan dampak pandemi Covid-19, Kabupaten Belitung masih menyokong perekonomian dengan pertumbuhan 2,4 persen.
Tentang Indeks Kelola
Indeks kelola disusun dalam upaya mengukur kinerja pemerintah daerah dan efektivitas alokasi anggaran untuk kebutuhan pembangunan di masing-masing wilayah. Harapannya metode ini dapat memacu efektivitas pengunaan APBD dalam upaya mewujudkan pembangunan daerah.
Indeks Kelola 2020 adalah hasil kolaborasi KIC dengan para ekonom dari Universitas Gadjah Mada. Metode pengukuran disusun oleh Dr. Elan Satriawan, MEC, Dr. Rimawan Pradiptyo, MSC., dan Gumilang Aryo Sahadewo, SE, M.A., PhD. Sementara analisis perhitungan dan pelaporan dilakukan Tim KIC.
Adapun indeks kelola terbagi menjadi empat kategori yaitu pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan pembangunan ekonomi. Selain itu ada dua sub kategori di bidang pendidikan dan kesehatan. Penelitian untuk indeks kelola dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dimulai dengan seleksi administrasi terhadap 508 kabupaten dan kota, hingga akhirnya didapat 65 pemerintah daerah dengan indeks kelola tertinggi.
Laporan lengkap mengenai indeks kelola bisa dibaca dan diunduh lewat tautan berikut. Cek juga berbagai informasi mengenai data di tiap daerah bisa diakses di databoks.
Informasi lengkap mengenai data Kabupaten Belitung bisa diakses di sini.