7 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Gorontalo
Gorontalo adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Sulawesi. Kota yang mendapat julukan "Serambi Madinah" ini, kaya akan budaya dengan suku dan etnis yang berbeda. Selain itu, daerah ini juga akan terkenal dengan kulinernya yang unik.
Ada berbagai makanan dan kerajinan khas yang dapat menjadi oleh-oleh khas Gorontalo. Kurang lengkap rasanya bila berkunjung ke Gorontalo tanpa membawa cenderamata untuk keluarga dan teman.
Ada banyak pilihan oleh-oleh khas Gorontalo yang tersedia seperti jajanan ringan, souvernir, kerajinan tangan, dan lain sebagainya. Agar tidak bingung memilih, berikut 7 rekomendasi oleh-oleh khas Gorontalo yang siap kamu bawa pulang.
1. Duduli
Sekilas camilan Duduli masih sejenis dengan dodol jawa. Namun, jajanan ini memiliki ciri khasnya tersendiri yang membedakan dari dodol jawa yaitu bungkusnya menggunakan daun Woka.
Duduli berwarna cokelat yang terbuat dari ketan, gula merah dan santan. Kemudian diaduk hingga 9 jam dan didinginkan 12 jam sebelum dibungkus. Duduli biasanya disajikan saat lebaran Idul Fitri bersama makanan lain.
Jajanan ini adalah simbol persahabatan yang melambangkan “selamat datang” dan “selamat berpisah” bagi warga Gorontalo. Kamu dapat dengan mudah mendapatkan camilan ini, karena hampir seluruh toko oleh – oleh di Gorontalo menjajakan Duduli.
2. Kain Karawo
Kain karawo merupakan salah satu oleh-oleh khas Gorontalo. Kain ini merupakan warisan leluhur yang masih eksis hingga sekarang bahkan sudah merambah ke pasar internasional.
Kain Karawo memiliki motif unik di atasnya. Motif kain karawo melambangkan tiga hal yaitu kaitan (kaita), bongkaran (wo’ala) dan rantai (rantheya). Kata karawo yang digunakan dalam kain ini berasal dari bahasa Gorontalo yang artinya “sulaman tangan”. Teknik sulam manual yang digunakan pada kain karawo telah diturunkan dari generasi ke generasi.
Karena dibuat secara manual maka tidak heran, kain ini membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pembuatannya dan terbilang cukup mahal. Kamu bisa mendapatkan kain karawo dalam bentuk lemaran kain atau berupa pakaian, songket, dan masih banyak lagi.
3. Kue Karawo
Sama seperti kain karawo, kue karawo merupakan camilan yang memiliki motif unik di atasnya. Biasanya hiasan yang digunakan pada kue ini bergambar bunga-bunga. Pembuatan kue ini pun tidak sembarangan, karena perlu memiliki keahlian kerajinan tangan yang baik untuk menghias kue.
Kue karawo terbuat dari adonan tepung terigu, mentega, gula, telur, susu, valini dan maizena. Setelah dipanggang dan didinginkan, kue ini barulah dilukis motif. Bentuk paling umum dari kue ini adalah bulat atau hati. Untuk mendapatkannya bukanlah hal yang sulit, karena kue karawo banyak dijual di toko oleh-oleh ataupun pasar sentral di kota/kabupaten di Gorontalo.
4. Pia Gorontalo
Tidak hanya Jogja yang memiliki bakpia, Gorontalo juga memiliki pia khasnya sendiri. Pia Gorontalo memiliki ukuran yang lebih besar dari bakpia Jogja dengan tekstur yang lebih kering.
Sensasi lembut dan lumer di mulut akan kamu rasakan saat mencicipi pia ini. Selain itu, tersedia banyak variasi rasa lain seperti kacang hijau, coklat, keju, bahkan hingga durian.
Makanan ini dijadikan oleh-oleh khas Gorontalo karena menjadi pilihan bagi banyak wisatawan dan pemudik. Bahkan terdapat banyak merek terkenal yang cocok untuk diburu seperti Saronde, Extra, dan Cemerlang.
5. Kopi Pinogu
Jenis kopi Pinogu hanya tumbuh di kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Kopi pinogu ditanam sejak tahun 1875 dan menjadi kopi favoris Ratu Wilhelmina.
Kopi ini tergolong kopi organik dengan campuran kopi robusta dan kopi lierika. Di rawat tanpa menggunakan pupuk pestisida, kopi pinogu memiliki rasa yang sangat nikmat dan kualitas yang orisinal dibanding kopi lainnya.
Cita rasa kopi pinogu tidak pahit dengan aroma sedap dan kadar keasaman yang sedang, sehingga kopi ini tidak berbahaya bagi yang memiliki penyakit lambung. Kopi khas kecamatan Pinogu ini sangat mudah ditemukan baik di toko oleh – oleh maupun pasar tradisional.
6. Ilabulo
Ilabulo merupakan makanan unik khas Gorontalo yang memiliki makna filosofis “totombowata” yang berarti bersatu padu atau perdamaian. Dinamakan demikian karena saat membuka makanan ini kita akan melihat berbagai bahan makanan yang campur menjadi satu.
Berbahan dasar tepung sagu dengan campuran telur, ampela dan daging ayam membuat rasa makanan khas Gorontalo ini berbeda dari yang lain. Sebelum disajikan, makanan yang dibungkus daun pisang ini akan dibakar seperti sate.
Rasanya gurih pedas dengan aroma khas asap membuat ilabulo cocok dijadikan oleh – oleh. Ilabulo mudah sekali didapatkan karena banyak yang menjual hampir di setiap pinggiran jalan.
7. Kopiah Keranjang
Dalam bahasa Gorontalo, Kopiah Keranjang disebut dengan "Upiya Karanji". Kopiah keranjang identik dengan suku Gorontalo yang berfungsi sebagai pelengkap pakaian.
Berbentuk seperti topi, kopiah keranjang terbuat dari kulit kayu pohon mintu (sejenis rotan) yang banyak tersebar di semenanjung Gorontalo. Kopiah keranjang memiliki bentuk yang unik dan sederhana, namun nyaman digunakan karena memiliki sirkulasi udara yang baik.
Kopiah keranjang telah menjadi salah satu Warisan Tak Benda Indonesia pada tahun 2019. Kerajinan ini juga semakin populer semenjak digunakan oleh presiden ke-4 Abdurrahman Wahid dan presiden ke-7 Joko Widodo saat berkunjung ke Gorontalo.