Memahami Penulisan dan Sejarah Aksara Jawa Lengkap
Aksara Jawa merupakan warisan budaya Indonesia yang terus dilestarikan hingga saat ini. Salah satu upaya pelestarian aksara Jawa yakni melalui kurikulum belajar bagi anak-anak jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Pulau Jawa.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia memahami aksara Jawa lengkap.
Aksara jawa menjadi bukti munculnya peradaban sebelum adanya bangsa Indonesia. Bagi beberapa orang, keterampilan menulis aksara jawa lengkap sangat sulit dikuasai.
Mengutip jurnal berjudul "Pembelajaran Menulis Aksara Jawa Anak Kelas III Sekolah Dasar" kesulitab pembelajaran aksara Jawa, adalah karena adanya anggapan bahwa bentuk tulisan ini merupakan materi baru dan sulit menulis kalimat dengan aksara Jawa.
Selain itu, sudah jarang orang menggunakan aksara jawa lengkap untuk menulis.
Sejarah Aksara Jawa
Menurut dpad.jogjaprov.go.id, aksara jawa merupakan salah satu keturunan aksara Brahmi dari India. Aksara jawa menjadi salah satu bagian dari sejarah Bahasa Jawa. Bahasa ini sendiri, kerap ditulis dengan aksara jawa, aksara jawa-arab, dan aksara latin.
Menurut Sutarsih, aksara Jawa berasal dari aksara Brahmi yang asalnya dari Hindustan, yang memiliki berbagai macam aksara. Salah satunya aksara Pallawa dari India Selatan. Nama Pallawa ini dari salah satu kerajaan di India.
Aksara Pallawa ini kemudian berkembang hingga Indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya Prasasti Yupa di Kutai, Kalimantan Timur yang ditulis dengan aksara Pallawa.
Aksara Pallawa merupakan induk semua aksara di nusantara. Aksara-aksara turunan aksara Pallawa adalah Hanacaraka, aksara Rencong atau aksara Kaganga, Surat Batak, Aksara Makassar, Aksara Baybayin. Aksara Hancaraka itulah yang selanjutnya disebut aksara Jawa.
Menurut museumnusantara.com, Aksara Jawa terkenal digunakan sejak abad ke-17 Masehi yakni saat berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
Kemudian pada abad ke-19, aksara Jawa ini dibentuk cetakan. Setiap huruf aksara jawa lengkap mewakili dua huruf. Contohnya Ha menjadi huruf H dan A, Ca menjadi huruf C atau A. Ra menjadi huruf R dan A. Kemudian Sa menjadi S atau A.
Perkebangan aksara jawa lengkap awalnya digunakan saat masa Hindu Budha yang digunakan sebagai penerjemah bahasa Sansekerta.
Aksara ini juga digunakan pada ada masa Kesultanan Demak hingga Pajang. Serat Suluk Wujil dan Serat Ajisaka merupakan peninggalan teks terkenal pada masa ini.
Kemudian pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, perkembangan aksara Jawa diwakili oleh tata tulis dari keluaran ejaan Sriwedari. Kini aksara jawa lengkap terus dilestarikan dan masuk ke kurikulum pelajaran anak-anak.
Tulisan Aksara Jawa
Berikut ini aksara pokok yang terdaftar dalam carakan atau Hanacaraka yang dikenal dengan aksara Jawa legena:
Menurut museumnusantara.com, aksara jawa lengkap memiliki makna mendalam di setiap deretnya. Berikut ini tulisan latin aksara jawa lengkap beserta maknanya:
Ha Na Ca Ra Ka = ono wong loro (ada dua orang)
Da Ta Sa Wa La = podho kerengen (mereka berdua berkelahi)
Pad Dha Ja Ya Nya = podho joyone (sama kuatnya)
Ma Ga Bha Tha Nga = mergo dadi bathang lorone (maka jadilah bangkai keduanya/ keduanya mati karena sama kuatnya)
Cara Menulis Aksara Jawa Lengkap
Jika ingin cakap dalam aksara Jawa lengkap, maka harus memahaminya terlebih dahulu. Cakupan pemahaman harus meliputi berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa Jawa yang akan menjadi tulisan yang dibuat.
Indikator keberhasilan menulis aksara Jawa lengkap adalah keajegan tulisan, kerapian, bentuk tulisan, dan kecepatan menulis. Berikut langkah mudah menulis aksara jawa lengkap
1. Memahami Peta Aksara
Langkah pertama yang harus dilakukan agar terampil dalam menulis aksara jawa lengkap adalah membuat peta aksara. Peta aksara ini memudahkan pemahaman mengenai tata letak urutan aksara jawa lengkap.
Deret aksara Jawa lengkap carakan tersebut terdapat 4 baris. Setiap deretnya terdiri dari 5 aksara.
Cara memahami peta aksara itu yakni bahwa aksara ha merupakan aksara pertama dalam deret pertama. Kemudian aksara da merupakan aksara pertama deret kedua.
Selanjutnya aksara pa merupakan aksara pertama di deret ketiga. Berikutnya, aksara ma merupakan aksara pertama deret ke empat.
Selain itu, peta aksara ini juga dapat memudahkan penghafalan. Aksara ka merupakan aksara kelima di deret pertama. Aksara la merupakan aksara kelima di deret kedua.
Aksara-nya menjadi aksara kelima dalam deret ketiga. Selanjutnya, aksara nga merupakan aksara kelima deret keempat.
2. Memahami Pola Aksara
Pola aksara adalah bentuk setiap aksara dalam peta aksara dari titik-titik. Seseorang dapat menggaris sesuai titik-titik tersebut agar terampil menulis aksara jawa lengkap.
3. Berlatih Menulis Aksara Jawa Lengkap dengan Membentuk Kata
Untuk menulis aksara jawa, tentu diperlukan latihan. Berlatih menulis aksara Jawa lengkap cukup dimulai dengan kata-kata yang sederhana seperti cara, sala, baka, jaya, gama, dhama, dan lain sebagainya.
Itulah sejarah, tulisan, dan cara menulis aksara Jawa lengkap yang dapat dipahami dan diterapkan dengan mudah.
