Alasan Holding Industri Pertambangan BUMN Ubah Identitas Jadi MIND ID
Holding Industri Pertambangan (HIP) resmi berubah nama menjadi Mining Industry Indonesia atau MIND ID mulai 17 Agustus 2019. HIP adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menaungi lima perusahaan tambang yaitu Aneka Tambang (Antam), Bukit Asam, Freeport Indonesia, Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), dan Timah.
Direktur Utama MIND ID Budi Gunadi Sadikin menyatakan perubahan ini bukan sekadar perubahan simbol, tapi menunjukkan sinergi baru lima BUMN tambang untuk memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi bangsa dan negara. “Hasil tambangnya tidak langsung dijual, tetapi diproses agar nilainya semakin tinggi dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara," kata dia seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (17/8).
(Baca: Inalum Minta Insentif Fiskal untuk Memacu Investasi Hilir Minerba)
Tidak ada perubahan terhadap struktur badan hukum dan operasional dari Inalum setelah perubahan nama HIP menjadi MIND ID ini. Inalum tetap berfungsi sebagai holding sekaligus pelaksana operasional peleburan alumunium. Adapun Inalum ditunjuk sebagai holding pada 2017. Dengan demikian, MIND ID adalah identitas untuk fungsi holding yang dijalankan Inalum.
Sebagai holding, Inalum memegang 65% saham Antam, 65,02% saham Bukit Asam, 65% saham Timah, dan 51,2% saham Freeport Indonesia. Hingga Desember 2018, holding membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 65,2 triliun, tumbuh 38% dari tahun sebelumnya. Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) konsolidasi mencapai Rp 18,5 triliun, tumbuh 50% dari tahun sebelumnya. Laba bersih konsolidasi Rp 10,5 triliun, tumbuh 54% dari tahun sebelumnya.
(Baca: Nilai Valuasi Tak Capai US$ 1,5 M, Inalum Sanggup Akuisisi Saham Vale)
Peluncuran MIND ID ditandai dengan topping off di kantor pusat INalum di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Sabtu (17/8). MIND ID memiliki logo berupa lingkaran solid dengan perpaduan warna merah dan putih.
“Bentuk lingkaran solid pada sisi kiri dan pada sisi kanan mengandung filosofi sinergi dari semua anggota holding pertambangan untuk membangun peradaban, menyejahterakan bangsa, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia,” demikian tertulis dalam siaran pers.
