Medco Energi Rampungkan Akuisisi Ophir Senilai Rp 7,6 Triliun
PT Medco Energi Internasional Tbk (Medco Energi) mengumumkan keberhasilan penyelesaian akuisisi Ophir Energy Plc terhadap seluruh penawaran tunai yang direkomendasikan. Medco mengakusisi saham Ophir dengan harga £ 408,4 juta atau Rp 7,62 triliun (kurs Rp 18,659 per poundsterling).
Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro menyampaikan, akuisisi Ophir ini bakal menjadikan Medco Energi sebagai perusahaan minyak dan gas terkemuka di Asia Tenggara.
"Akuisisi ini memperkuat lagi strategi perusahaan yang memperluas kehadiran Medco Energi secara selektif dan kami yakin hal ini akan menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan kami." ujar Hilmi berdasarkan keterrangan tertulisnya, Rabu (22/5).
Pasca akuisisi, aset Ophir semakin melengkapi portofolio Medco Energi. Gabungan bisnis tersebut menjadikan Medco Energi sebagai pelaku usaha minyak dan gas bumi (migas) regional yang terkemuka di Asia Tenggara.
(Baca: Medco Akuisisi Ophir dengan Harga Rp 7,62 Triliun)
Akuisisi Ophir tersebut nantinya akan meningkatkan proforma produksi Medco Energi tahun 2019 sebesar 29% yakni 110 Mboepd, dan gabungan cadangan 2P dan sumber daya 2C naik sebesar 86% menjadi 1.439 MMboe.
Adapun panduan operasional perseroan untuk 2019 adalah sebagai berikut:
- Produksi pro-forma akan menjadi 110 Mboepd.
- Biaya tunai per unit untuk minyak dan gas akan dipertahankan di bawah US$10 per boe.
- Medco Power Indonesia akan menghasilkan penjualan daya sebesar 2.850 GWh.
- Pro-forma belanja modal sebesar US$400 juta atau dibawah.
- Target Hutang Bersih terhadap EBITDA tetap 3,0x atau lebih rendah pada harga pertengahan siklus.
Saat ini, Ophir memiliki 67,5 persen hak kelola di PSC Madura, 45 persen hak kelola di PSC Sampang, dan tiga PSC di Bangkanai, Kalimantan Tengah yang sudah berproduksi. Selain itu, Ophir juga memiliki dua lisensi eksplorasi laut dalam di Blok Papua Barat IV dan Blok Aru.
Pada Mei 2018, Ophir mengakuisisi aset-aset Santos di Asia senilai US$ 205 juta. Aset-aset yang diakuisisi termasuk PSC Madura (blok gas Maleo dan Peluang), PSC Sampang, Block 12W PSC di Vietnam, Deepwater Block R PSC di Malaysia, SS-11 PSC di Bangladesh, serta Block 123 dan 124 PSC di Vietnam.
(Baca: Perusahaan Migas Indonesia Jangan Hanya Jago Kandang)