PGN Dapat Tambahan Pasokan Gas Bumi dari Blok Jambi Merang
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mendapatkan tambahan pasokan gas dari Blok Jambi Merang yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Ini seiring dengan tersambungnya pipa transmisi gas bumi sepanjang 27 kilometer dari Sungai Kenawang ke stasiun penerima gas Grissik.
Tambahan pasokan gas yaitu sebesar 20-25 MMscfd melalui pipa Sumatera Selatan dan Jawa Barat (SSWJ) mulai Kamis (11/4). PGN akan mengelola gas tersebut terutama untuk penguatan industri di wilayah Sumatra Selatan dan Jawa Barat.
“Jawa Barat dan Sumatra merupakan pusat-pusat industri nasional. Harapannya dengan yang kami lakukan bisa berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian nasional,” kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama melalui keterangan tertulis, Kamis (11/4).
(Baca: ExxonMobil Pimpin Temuan Cadangan Migas Terbesar Dunia di 2019)
Ia menjelaskan, masa kontrak pasokan gas dari Jambi Merang melalui pipa SSWJ ini akan berlangsung selama 2019 hingga 2025. PGN akan mendapatkan pasokan gas harian sebesar 35 BBTUD.
Adapun PGN pertama kali mendapatkan pasokan gas dari Blok Jambi Merang pada 10 Februari 2019, dengan besaran 10-15 MMscfd. Ini untuk kebutuhan gas di Batam dan Pekanbaru.
Rahmat Penyaluran gas bumi dari Blok Jambi Merang melalui pipa SSWJ ini diharapkan dapat semakin menguatkan posisi PGN sebagai Sub Holding Gas. Sampai saat ini, PGN telah mengelola jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 Km.
(Baca: Jonan Resmikan Dua Infrastruktur Gas di Palembang)
Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi sebagai energi baik ke 203.314 pelanggan dari berbagai segmen, seperti pelanggan industri manufaktur dan dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit), dan usaha kecil menengah, serta pelanggan rumah tangga.