Ajukan Proposal, Pertamina Akan Rebut Jabung dari Perusahaan Tiongkok
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerima proposal PT Pertamina (Persero) mengenai alih kelola Blok Jabung yang terletak di daratan Jambi. Kontrak blok ini akan berakhir 2023 mendatang.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto membenarkan sudah menerima proposal Pertamina tersebut."Seingat saya sudah," kata dia kepada Katadata.co.id, Kamis (11/10).
Namun, Djoko belum mau merinci isi dari proposal yang dibuat oleh perusahaan pelat merah itu. Yang jelas pihaknya akan mempelajari dan mengevaluasi proposal tersebut.
Pertamina memang berminat untuk mengajukan proposal mengelola Blok Jabung. "Kami akan mengajukan proposal," kata Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina Meidawati beberapa waktu lalu.
Blok Jabung saat ini masih dioperatori PetroChina International Jabung Ltd dengan hak kelola 27,85 %. Di blok ini Pertamina juga memiliki hak kelola melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jabung sebesar 14,28 %. Ada juga Petronas Carigali yang menguasai 27,85 % dan PT PP Oil & Gas sebesar 30 %. Kontrak blok ini akan habis pada 26 Februari 2023.
Pertamina mendapatkan persetujuan dari pemerintah untuk mengakses ruang data Blok Jabung pada Agustus lalu. Data yang bisa diakses Pertamina terdiri dari data geofisika, infrastruktur, serta data lain yang relevan di Blok Jabung.
(Baca: Perpanjangan Blok Jabung, Petrochina Tinggal Kirim Proposal Resmi)
Sementara itu Djoko belum mengetahui apakah PetroChina juga sudah mengajukan proposal atau belum. "Coba tanya SKK Migas," kata dia.