Tingkatkan Produksi, Pertamina EP Tarakan Targetkan Bor 8 Sumur Baru

Anggita Rezki Amelia
25 September 2018, 10:14
Menembus Bumi Menjemput Energi (Rig On Shore Pertamina)
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
ilustrasi.

PT Pertamina EP Tarakan Field berencana mengebor delapan sumur baru tahun ini. Tujuannya untuk meningkatkan produksi.

Delapan sumur baru itu yakni SBK-PXF, SBK-PXB, SBK-PXD, SBK-PXE, SBK-PXC, SBK-PZB, SBK-PZG, dan SBK-PSA. Delapan sumur ini merupakan bagian dari 38 sumur yang akan dibor PT Pertamina EP Asset 5. Dari 38 sumur, delapan sumur baru berada di dalam wilayah kerja PEP Tarakan Field.  .

Adapun hingga Agustus 2018, produksi minyak PEP Tarakan mencapai 2.660 barel per hari (bph) dari target 2.244 bph. Sedangkan produksi gas berada di angka 3,094 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dari target 2,585 MMSCFD.

Sementara itu, Pertamina EP Asset 5 memiliki rencana kunjungan ke beberapa wilayah kerja. Ini merupakan rangkaian dari meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan kerja (Health, Safety, Security, and Environment/HSSE). 

Salah satu wilayah kerja yang dikunjungi adalah area PEP Asset 5 Tarakan Field di Sembakung pada Selasa (18/09). Sedangkan lokasi MWT antara lain sumur pengeboran SBK-PXF dan fasilitas penunjang lainnya di area Sembakung.

Dalam sambutannya, Asset 5 General Manager Irwan Zuhri mengatakan sumur-sumur di Sembakung berpotensi menjadi tulang punggung produksi PEP Tarakan, bahkan Asset 5. “Kami juga mohon doa dan dukungan masyarakat Desa Tepian agar kegiatan pengeboran dan peningkatan produksi dapat berjalan lancar serta selalu diberikan keselamatan,” ujar Irwan berdasarkan keterangan resminya dikutip Selasa (25/9).

(Baca: Produksi Migas Pertamina Hingga Juli 2018 Naik 30%)

Irwan juga berharap produksi dari Sembakung bisa berkontribusi dalam peningkatan produksi migas PEP maupun nasional. Apalagi, dari tahun ke tahun konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) masyarakat terus meningkat

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...