Diresmikan Jokowi, PLTB Sidrap Bisa Alirkan Listrik ke 70.000 Rumah
Presiden Joko Widodo telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sindereng Rappang (Sidrap) di Sulawesi Selatan. PLTB pertama di Indonesia ini bisa mengaliri listrik ke 70 ribu lebih pelanggan berdaya 900 Volt Ampere (VA).
Keberadaan PLTB ini juga merupakan wujud komitmen pemerintah terhadap pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). "Dengan PLTB pertama di Sidrap ini, kami ingin komitmen 23% di 2025 ini tercapai," kata Joko Widodo di lokasi peresmian, Sindereng Rappang, Sulawesi Selatan.
Keyakinan itu juga timbul karena ada beberapa potensi energi baru terbarukan lainnya yang bisa dikembangkan. Di antaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang memiliki potensi hingga 29 Gigawatt (GW).
Peresmian “kebun angin” ini juga merupakan bukti Indonesia tidak kalah dengan negara lain, termasuk yang berada di Benua Eropa. Bahkan Jokowi pun takjub dengan pemandangan di PLTB Sidrap ini.
Ia merasa seperti sedang di negara Belanda yang memiliki kincir angin sebagai identitas negara tersebut. "Kaya di Eropa, tapi kita di Sidrap," katanya yang disambut tawa penduduk setempat yang hadir dalam acara peresmian tersebut.
Kabupaten Sidrap dipilih karena memiliki potensi angin yang bagus sehingga cocok untuk dibangun pembangkit listrik berbasis angin. Adapun estimasi kecepatan angin di lokasi tersebut berkisar 7 meter per detik (m/s).
PLTB Sidrap ini berkapasitas 75 megawatt (MW) yang dihasilkan dari 30 Wind Turbin Generator atau kincir angin dengan tinggi masing-masing mencapai 80 meter dan panjang baling-baling 57 meter. Satu kincir anginnya mampu menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 MW.