Dua Fasilitas Rampung, Proyek Paku Gajah Alirkan Gas ke Konsumen

Anggita Rezki Amelia
18 Mei 2017, 11:04
Pipa gas
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Pertamina EP telah menyelesaikan dua fasilitas pengumpul gas (SPG) di Proyek Paku Gajah. Dua fasilitas ini akan mengalirkan gas untuk memenuhi kebutuhan pasar gas di Provinsi Sumatera Selatan dan sekitarnya.

General Manager Proyek Pengembangan Paku Gajah Pertamina EP Tri Widyo Kunto mengatakan, dua fasilitas itu adalah SPG Paku Gajah dan Kuang. SPG Paku Gajah memiliki kapasitas produksi gas 45 juta kaki kubik per hari (mmscfd), sementara SPG Kuang berkapasitas 25 mmscfd. 

(Baca: Pertamina EP Uji Coba Alirkan Gas Paku Gajah dan Matindok)

Anak usaha PT Pertamina ini juga menyelesaikan pembangunan jalur pipa utama yang menghubungkan SPG Paku Gajah ke SPG Merbau. Panjang pipa tersebut mencapai 23 kilometer (km).

“Saat ini memasuki tahap Start Up-Commissioning yang dimulai akhir Maret 2017," ujar Kunto berdasarkan siaran persnya yang diterima Katadata, Rabu, (17/5).

Kunto mengatakan, gas dari Proyek Paku Gajah ini akan dialirkan untuk konsumen PGN. Selain itu gas akan mengalir ke konsumen lainnya di Sumatera Selatan. (Baca: Pertamina Mulai Alirkan Gas Lapangan Cikarang Tegal Pacing)

Pertamina EP juga berencana mengembangkan lapangan migas secara terintegrasi pada proyek pengembangan Paku Gajah. Ini untuk memenuhi keberlangsungan pasokan gas kepada  konsumen dan memperpanjang masa produksi.

Rencananya Pertamina EP akan mengebor sumur eksplorasi dan sumur  pengembangan. Proses pengeboran ini nantinya akan masuk proposal pengembangan lapangan (PoD)  fase dua dan tiga pada proyek Paku Gajah. (Baca: Pertamina EP Dapat Tambahan Gas dari Sumur Baru Paku Gajah)

Sebelumnya, Pertamina EP sudah mengebor 10 sumur pengembangan, dan 17 sumur kegiatan pengeboran sumur ulang. Kegiatan itu tercatat dalam rencana pengembangan (PoD) integrasi fase pertama  Paku Gajah dan fase kedua Kuang Selatan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...