Medco Siapkan Rp 1,7 Triliun untuk Mengebor 6 Sumur Blok B Natuna
PT Medco Energi Internasional Tbk siap mengucurkan dana sebesar US$ 130 juta atau Rp 1,7 triliun untuk mengebor enam sumur pengembangan di South Natuna Sea Blok B. Pengeboran ini dilakukan untuk mengakses cadangan hidrokarbon yang belum termanfaatkan sampai saat ini.
Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro mengatakan, aktivitas pengeboran sudah berjalan sejak bulan Maret dan sumur pertama pun sudah selesai. “Sekarang sedang mengerjakan sumur kedua dari total enam sumur yang akan dibor,” kata dia kepada Katadata, Kamis (27/4).
(Baca: Garap 3 Proyek Besar Tahun Depan, Medco Sedia Rp 46 Triliun)
Medco Energi sebenarnya secara resmi menjadi pengelola South Natuna Sea Block B sejak tahun lalu. Perusahaan ini mengelola blok tersebut setelah mengakuisisi kepemilikan anak perusahaan migas asal Amerika Serikat (AS), ConocoPhillips yakni ConocoPhillips Indonesia Inc Ltd (CIIL).
Setelah akuisisi tersebut, Medco memiliki hak kelola sebanyak 40 persen dan menjadi operator di South Natuna Sea Blok B. Hak kelola lain dipegang oleh Inpex dan Chevron, masing-masing sebesar 35 persen.
Chief Executive Officer (CEO) Medco Roberto Lorato pernah mengatakan, akuisisi ini akan memberikan tambahan cadangan minyak dan gas yang signifikan. Selain itu, menambah produksi tahunan Medco lebih dari 35 persen.
(Baca: Akuisisi Blok B South Natuna, Medco Harap Produksi Naik 35 Persen)
Blok B mulai berproduksi pada 1979 dan kontraknya berakhir 2028. Pada kuartal I tahun ini, blok tersebut memproduksi gas bumi sebanyak 221 mmscfd. Angka ini turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang bisa memproduksi 236 mmscfd.
Selain CIIL, Medco mengakuisisi anak perusahaan ConocoPhillips yang lain ConocoPhillips Singapore Operations Pte. Ltd. (CSOP). CSOP mengoperasikan Onshore Receiving Facility (“ORF”) di Singapura.
(Baca: ConocoPhillips Setop Produksi, Pertamina Tambah Impor Elpiji)
Berdasarkan laporan keuangan Medco, nilai pembelian dua anak usaha ConocoPhillips sebenarnya hanya US$ 239 juta. Perinciannya, ConocoPhillips Indonesia Inc Limited (CIIL) sebesar US$ 238 juta dan ConocoPhillips Singapore Operations Pte Limited US$ 1 juta. Namun, sesuai perjanjian Medco Natuna juga diharuskan membayar kewajiban berupa imbalan kerja CIIL sebesar US$ 38,4 juta.