Harga Emas Tertekan Covid-19, Logam Mulia Antam Dijual Rp 956 Ribu
Harga emas dunia bergerak turun pada pedagangan Senin (20/7) akibat lonjakan kasus Covid-19. Meski begitu, harga komoditas itu mampu bertahan di atas level US$ 1.800 per ounce.
Dilansir dari Bloomberg pada hari ini pukul 08.22 WIB, harga emas Spot turun 0,13% menjadi US$ 1.808,01 per ounce. Sedangkan harga emas di Bursa Comex turun 0,07% menjadi US$ 1.808,8 per ounce.
Kasus baru virus corona secara global terus meningkat. Berdasarkan data Reuters, terdapat lebih dari 14,38 juta kasus Covid-19 dan 601.961 orang meninggal dunia.
Kasus baru virus corona di Amerika Serikat (AS) bahkan mencapai 3,7 juta kasus. Angka tersebut hampir mendekati jumlah kasus gabungan di Brazil, India, dan Rusia.
Akibat kondisi tersebut, Komisi Perdagangan Komoditas berjangka AS menyatakan sejumlah spekulan mengurangi pembelian emas batangan di Bursa Comex. Mereka pun memilih berinvestasi perak.
Namun, investor di Singapura dan Jepang tetap membeli emas dan perak sebagai aset aman. Hal itu mampu menahan harga emas di kisaran US$ 1.800 per ounce.
Sedangkan harga logam mulia Antam pada hari ini stagnan di level Rp 956 ribu per gram. Untuk harga penjualan emas kembali pada Senin (20/7) pukul 08.29 WIB turun Rp 2.000 menjadi Rp 856 ribu per gram.
Adapun harga emas berdasarkan bobot yang dijual di Butik Emas Pulo Gadung pada Senin 20/7) seperti dilansir dari www.logammulia.com sebagai berikut:
Emas Batangan 0,5 gram Rp 508,000
Emas batangan 1 gram Rp 956,000
Emas batangan 2 gram Rp 1,852,000
Emas batangan 3 gram Rp 2,753,000
Emas batangan 5 gram Rp 4,560,000
Emas batangan 10 gram Rp 9,055,000
Emas batangan 25 gram Rp 22,512,000
Emas batangan 50 gram Rp 44,945,000
Emas batangan 100 gram Rp 89,812,000
Emas batangan 250 gram Rp 224,265,000
Emas batangan 500 gram Rp 448,320,000
Emas batangan 1.000 gram Rp 896,600,000
