Harga BBG Naik, Pengamat Nilai Supir Bajaj Paling Terdampak
Saat ini, Transjakarta mengoperasikan 2.000 bus yang 52 di antaranya menggunakan BBG. Sebagaian besar masih menggunakan bahan bakar minyak. Dengan demikian, kenaikan harga BBG tak akan berdampak signifikan pada biaya operasional perusahaan.
Kepala Humas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Krisdyan Widagdo Adhi menilai kenaikan harga BBG sesuai kebijakan pemerintah akan berdampak positif pada kinerja perusahaan. Kenaikan harga BBG juga akan berdampak baik pada iklim bisnis BBG dan pemanfaatan diversifikasi energi bagi sektor transportasi.
"Pelanggan BBG PGN di sektor transportasi sekitar 2.000 pelanggan per hari yang didominasi oleh taksi, angkot, bus, dan bajaj," kata Dodo kepada Katadata.co.id, Kamis (12/5).
Ia mengatakan, distribusi gas untuk sarana transportasi oleh PGN hanya menyumbang 0,14% atau sekitar 36 ribu MMBTU/bulan dari keseluruhan distribusi gas PGN secara nasional.
Adapun hingga Maret 2022, total pelanggan PGN telah mencapai 750.660 pelanggan, dengan rincian 746.307 rumah tangga, 2.446 industri dan komesial, serta 1.907 pelanggan kecil.