Rosneft Kena Sanksi Barat, BUMN: Belum Ada Mitra Baru di Kilang Tuban

Mela Syaharani
23 November 2023, 18:41
kilang tuban, pertamina, rosneft
Dok. Pertamina
Ilustrasi, kilang Pertamina Refinery Unit II.

Pemerintah mengatakan saat ini belum ada penambahan mitra baru dalam proyek Grass Root Refinery (GRR) atau Kilang Tuban seiring mitra Pertamina di proyek ini, Rosneft, terdampak sanksi Barat atas invasi Rusia ke Ukraina.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pemerintah masih dalam tahap mengevaluasi kelanjutan proyek Kilang Tuban. “Belum, sedang kami review,” kata Tiko saat ditemui dalam acara Forum Kapasitas Nasional 2023 pada Kamis (23/11).

Pengelola proyek ini yaitu PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) bersama Rosneft, perusahaan migas asal Rusia. Pada proyek ini Pertamina menguasai saham 55%, sementara Rosneft 45%.

Kedua perusahaan kemudian mendirikan sebuah perusahaan bernama PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) untuk pendirian Kilang Tuban pada November 2017.

Kilang dengan nilai Investasi proyek mencapai US$ 3,8 miliar atau sekitar Rp 54,2 triliun itu dibangun dengan kapasitas pengolahan 300.000 barel per hari yang diperkiraan dapat menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasoline dan diesel.

Pengembangan kilang minyak merupakan PSN yang tercantum di dalam Peraturan Presiden RI Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...